Disuatu tempatnya berada ditepi pantai selatan yang lebih dikenal dengan nama PK ini, ternyata juga sering digunakan ritual oleh orang yang bermadsud mencari pesugihan secara tunai. Namun ditempat ini, ada dua macam pesugihan yang sering diburu orang yakni pesugihan Blorong dan Ratu Kidul.
Karena itu, informan kami berusaha mencarai tahu siapa juru kunci yang mampu menjebatani seseorang yang mencari pesugihan. Baik yang meminta harta tunai kepada Nyi Blorong maupun kepada Ratu Kidul.
Karena itu, informan kami berusaha mencarai tahu siapa juru kunci yang mampu menjebatani seseorang yang mencari pesugihan. Baik yang meminta harta tunai kepada Nyi Blorong maupun kepada Ratu Kidul.
Walau sedikit mengalami kesulitan untuk mencaritahu siapa juru kunci yang mampu untuk melakukan komunikasi dengan dua sosok gaib ini, pada akhirnya informan kami menemukan juga orangnya.
Ternyata juru kunci spesialis pesugihan ini, rumahnya justru jauh dari tempat dimana biasa dilakukana ritual. Karena rumah orang yang biasa dipangil Eyang D ini, ternyata masuk dalam wilayah Kabupaten Gunung Kidul.
Menurut Eyang D, memang benar dirinya mampu menjembatani orang yang mencari pesugihan secara tunai yakni minta kepada Nyi Blorong atau Ratu Kidul. Namun untuk minta kepada Blorong, syaratanya harus dengan tumbal nyawa. Syarat lain, orang yang akana ditumbalkan harus sempurna fisiknya, tidak boleh cacat. Karena, kalau minta kepada Nyi Blorong, minimal cair Rp 2 milyar.
Sedangkan jika minta kepada Ratu Kidul, tidak perlu tumbal nyawa. Pasalnya, walau sama-sama sosok lelembut seperti halnya Blorong, Ratu Kidul lebih bersifat welas asih. Tapi, jika minta kepada Ratu kidul, selama ini angka nominal tertinggi yang didapat pelaku pencari pesugihan, "hanya" Rp 1,2 milyar.
Lalu bagaimana dengan sesaji ritualnya? Ternyata mulai kembang plus minyak khusus, semua yang menyediakan Eyang D. Sedangkan pelaku cukup menyediakan uang Rp 16 juta untuk pesugihan blorong, serta Rp 14 juta untuk pesugihan Ratu Kidul. Ada yang terhimpit ekonomi dan mau coba?