MAU SUKSES DAN KAYA KLIK BAWAH INI....

KONSULTASI Email ke : mbahkahono@gmail.com

Guide Tour Tempat - Tempat KeraMat

  Pilihan/Pesugihan di Tanah Jawa Tukang Ojeg Ritual ( Mengantar dan Menemani Ketempat Keramat/ Pesugihan di Tanah Jawa ). Ritual Kejawen / Pesugihan Di Jawa Info Pesugihan PESUGIHAN Pesugihan tanpa Tumbal Contact Me / Menghubungi Saya NIKAH JIN Informasi Biaya Ritual Pemanggil Arwah Pelarisan Khusus Usaha Kuliner Minggu, 29 Januari 2017 PECANDU RITUAL Beberapa waktu yang lalu saya menceritakan seseorang yang telah mengikuti ritual bersama saya,cuma karena kesibukan jadi artikelnya tertunda,baru sekarang ceritanya tersusun. Begini ceritanya…. Seperti biasa pelaku selalu saya samarkan dengan nama Sumanto… Hallo…mas Wowo, ini saya Sumanto umur 45 tahun dari ujung barat Jawa,saya ingin diantar untuk ritual pesugihan ,siapa tahu dengan mas Wowo saya jodoh…katanya diseberang telpon. Dalam hati saya berguman.. lho.. bukankah tempat dia tinggal terkenal akan ritual dan jawaranya? Apalagi dari pembicaraan telpon orangnya kayaknya sok akrab dan agak cerewet, apa dia cuma mau ngerjain saya ya?... paling tidak dia sudah biasa dengan tempat tempat keramat dan biasa bertemu orang orang sakti nih…pikir saya… tetapi sebagai tukang ojeg ritual/penjual jasa,tentu saya selalu bilang "Siap Pak".... ++ Setelah berkonsultasi panjang lebar ,akhirnya dia berkata ”Mas Wowo, tolong doakan saya agar dapat rejeki secepatnya,terus terang dana untuk ritual niatnya mau pinjam ke bank,karena cicilan yang lama tinggal 9x,katanya kalau tinggal 6x lagi bisa diperbarui dengan dipotong sisa hutang. Coba besok pagi saya mau ke Bank,apa betul hutang saya bisa diperbaharui… Keesokan harinya dia telpon lagi… “Mas Wowo,ini saya masih di bank, memang betul bank bisa membantu mencairkan dana asal tinggal 6x lagi, cuma masalahnya kemana saya cari untuk 3x angsuran itu yang jumlahnya 5,2juta ya…saya baru jatuh,mana ada orang yang percaya saya,apalagi saya sekarang menganggur…coba mas Wowo ngomong ke jin nya siapa tahu bisa membantu…katanya bersemangat. “Apa saya bisa ya?” batin saya…. Tapi biar kelihatan empati nya saya menjawab…” Oya pak ,nanti saya doakan mudah – mudahan ada jalan”… Telpon ditutup…