MAU SUKSES DAN KAYA KLIK BAWAH INI....

KONSULTASI Email ke : mbahkahono@gmail.com

Perbedaan Gendam dan Hipnotis

Mendengar kata hipnotis biasanya orang akan takut karena konon hipnotis bisa membuat orang tidak sadarkan diri sehingga bisa diapakan saja misalnya dipereteli perhiasan, HP, uang dan kejahatan lainnya.

Benarkah hipnotis bisa untuk kejahatan? jawabannya adalah TIDAK BISA. Kenapa? karena untuk menghipnotis memerlukan persetujuan dari suyet atau orang yang akan dihipnotis. Jika suyet takut atau tidak mau, maka dipastikan hipnotis tidak akan berhasil karena alam bawah sadar akan menolak sugesti yang masuk.



Lalu bagaimana halnya dengan peristiwa kejahatan yang sering terjadi dimana seseorang mudah memberikan harta bendanya tanpa ia sadari? bukankah ini seperti hipnotis? memang benar mirip hipnotis tapi sebenarnya ilmu tersebut bukan ilmu hipnotis melainkan ilmu GENDAM.
Perbedaan Hipnotis dengan Gendam adalah sbb :

1. Hipnotis tidak memiliki kekuatan yang sifatnya memaksa. Jika orang yang ingin dihipnotis menolak maka ia tidak akan bisa dihipnotis. Lain halnya dengan gendam yang bisa memaksa seseorang tidak sadarkan diri karena gendam menggunakan kekuatan mahluk halus.

2. Belajar hipnotis tidak ada ritual yang berbau mistis sama sekali. Sedangkan ilmu gendam diperoleh dengan jalan ritual melalui puasa, mantra atau pengisian dari guru gendam.

3. Ilmu hipnotis diarahkan untuk kebaikan misalnya untuk terapi diri sendiri dan orang lain. Bahkan dijaman dahulu, hipnotis digunakan untuk operasi agar pasien tidak merasa kesakitan. Adapun gendam rentan sekali digunakan untuk kejahatan.

4. Ilmu Hipnotis telah banyak digunakan orang dari berbagai latar belakang seperti psikolog (SDM), dokter (kesehatan), parenting (mendidik anak), hypnobirthing (lahir tanpa sakit) dan lain sebagainya sedangkan gendam hanya berfokus membuat orang tidak sadarkan diri. Hipnotis telah diakui secara nasional dan internasional.

Semoga dengan adanya artikel ini bisa kita bisa membedakan antara ilmu hipnotis yang benar dengan ilmu "hipnotis" yang salah alias gendam.

Perbedaan Gendam dan Hipnotis

Mendengar kata hipnotis biasanya orang akan takut karena konon hipnotis bisa membuat orang tidak sadarkan diri sehingga bisa diapakan saja misalnya dipereteli perhiasan, HP, uang dan kejahatan lainnya.

Benarkah hipnotis bisa untuk kejahatan? jawabannya adalah TIDAK BISA. Kenapa? karena untuk menghipnotis memerlukan persetujuan dari suyet atau orang yang akan dihipnotis. Jika suyet takut atau tidak mau, maka dipastikan hipnotis tidak akan berhasil karena alam bawah sadar akan menolak sugesti yang masuk.



Lalu bagaimana halnya dengan peristiwa kejahatan yang sering terjadi dimana seseorang mudah memberikan harta bendanya tanpa ia sadari? bukankah ini seperti hipnotis? memang benar mirip hipnotis tapi sebenarnya ilmu tersebut bukan ilmu hipnotis melainkan ilmu GENDAM.
Perbedaan Hipnotis dengan Gendam adalah sbb :

1. Hipnotis tidak memiliki kekuatan yang sifatnya memaksa. Jika orang yang ingin dihipnotis menolak maka ia tidak akan bisa dihipnotis. Lain halnya dengan gendam yang bisa memaksa seseorang tidak sadarkan diri karena gendam menggunakan kekuatan mahluk halus.

2. Belajar hipnotis tidak ada ritual yang berbau mistis sama sekali. Sedangkan ilmu gendam diperoleh dengan jalan ritual melalui puasa, mantra atau pengisian dari guru gendam.

3. Ilmu hipnotis diarahkan untuk kebaikan misalnya untuk terapi diri sendiri dan orang lain. Bahkan dijaman dahulu, hipnotis digunakan untuk operasi agar pasien tidak merasa kesakitan. Adapun gendam rentan sekali digunakan untuk kejahatan.

4. Ilmu Hipnotis telah banyak digunakan orang dari berbagai latar belakang seperti psikolog (SDM), dokter (kesehatan), parenting (mendidik anak), hypnobirthing (lahir tanpa sakit) dan lain sebagainya sedangkan gendam hanya berfokus membuat orang tidak sadarkan diri. Hipnotis telah diakui secara nasional dan internasional.

Semoga dengan adanya artikel ini bisa kita bisa membedakan antara ilmu hipnotis yang benar dengan ilmu "hipnotis" yang salah alias gendam.

Kekuatan Gunung Merapi Menurut Penjaganya

NAMA gunung Merapi sudah cukup populer di telinga masyarakat Indonesia. Sesuatu yang berkaitan keberadaan gunung Merapi kerap dikaitkan dengan hal-hal berbau misteri, di antaranya keberadaan makhluk-makhluk gaib penguasa dan penghuni gunung Merapi. Hal ini tidaklah berlebihan, karena hasil investigasi membuktikan bahwa masyarakat setempat yakin kalau penghuni dan penguasa gunung Merapi memang ada.

Mereka memanggilnya dengan sebutan Eyang Merapi. "Bapak lihat bukit kecil di atas itu? Itu namanya gunung Wutah, gapuranya atau pintu gerbangnya kraton Eyang Merapi". Sebaris kalimat dengan nada bangga itu meluncur begitu saja dari Bangat, seorang penduduk asli Kinahrejo Cangkrinagan Sleman, sesaat setelah kami menapaki sebuah ara tandus berbatu tanpa hiasan pepohonan sebatang pun.

Masyarakat setempat meyakini, kawasan wingit yang diapit oleh dua buah gundukan kecil itu memang dikenal sebagai pelatarannya keraton Eyang Merapi. Untuk naik ke sana, diingatkan agar uluk salam, atau sekadar minta permisi begitu di atasnya. "Kulo nuwun Eyang, kulo ingkang sowan, sumangga silakna rikma niro," imbuh istri Bangat, Suharjiyah, sembari menuntun kami untuk menirukan lafal tersebut.

Tenyu saja, imbauan sepasang suami istri yang tubuhnya kian keriput dimakan usia itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, sang penguasa kraton Merapi sangat tersinggung bila ada pendatang baru yang neko-neko (berbuat macam-macam), pethakilan (bertingkah tidak senonoh) tanpa memberi uluk salam (permisi). Hal-hal tersebut jika dilanggar akibatnya akan sangat fatal. "Mereka yang sama sekali tidak mengubris pakem kultur tersebut jelas akibatnya akan fatal, biasanya akan tersesat hingga kecebur jurang," tegas Bangat.

Satu hal yang perlu diingat, setiap pendatang baru di kawasan Kinahrejo niscaya bakal celaka bila sampai menyakiti hati penduduk setempat. "Nantinya bisa-bisa kuwalat jadinya," imbuh Bangat. Sekejam itukah? "Sebenarnya sih enggak. Cuma memang, Eyang Merapi itu nggak suka kalau kampung sini (Kinahrejo, Red) jadi sasaran perbuatan yang nggak terpuji. Masalahnya, warga sini sebetulnyakan masih termasuk rakyatnya kraton Eyang Merapi. Nggak percaya? Coba saja Bapak perhatikan dan tanyakan kepada warga sini, apa pernah wilayah ini terkena semburan lahar panas Merapi? Pasti jawab mereka tidak," terang Bangat.

Ditambahkan, beberapa warga setempat menggambarkan sosok penguasa kraton Merapi dengan makhluk yang menyeramkan, namun berhati mulia dan tidak bermaksud jahat, "Dia adalah pengayom masyarakat setempat," tandas Suharjiyah. Besarnya rasa percaya masyarakat setempat terhadap keberadaan Eyang Merapi membuat mereka yakin bahwa akan hal-hal yang mistis yang terjadi menimpa masyarakat. Misalnya, pintu gerbang kramat, penduduk yang tinggal di lereng gunung Merapi itu percaya bahwa pintu gerbang tersebut penangkal dari segala marabahaya.

Pintu gerbang yang berdiri selama 9 abad itu nyaris pernah tersentuh bencana gunung Merapi. Padahal secara teknis daerah tersebut termasuk daftar daerah bahaya. Hal itu juga tak lepas dari keberadaan dua buah bukit (Wutah dan Kendit) yang berfungsi sebagai benteng desa-desa sekitar Kinahrejo. "Bukit Kendit maupun bukit Wutah itu kan masih masuk dalam wilayah kekuasan Eyang Merapi. Itukan pasebannya (tempat untuk menghadap raja) kraton Eyang Merapi. Jadi nggak mungkin Eyang akan tega membinasakan orang yang memang sudah lama mendiami tempat sekitar itu," Bangat menjelaskan lebih jauh.

Memang, dibandingkan penduduk desa lainnya, nasib penghuni desa Kinahrejo dan sekitarnya termasuk yang beruntung. Selain merupakan desa yang nyaris selalu luput dari ancaman bahaya lahar panas Merapi, desa yang konon termasuk desa kesayangan Eyang Merapi itu juga menjadi sebuah reresentasi dari sebuah suasana kehidupan yang serba nyaman dan tentram.

Tak aneh kalau dikemudian hari kerap muncul sindirin dikalangan penduduk setempat kepada warga diwilayah barat daya gunung Merapi yang kerap jadi langganan bencana lahar. "Kalau ingin hidup tenang tentram, pindahlah kemari. Eyang Merapi kan selalu melindungi kami," ujar Wardiyah, salah seorang warga yang mengaku penduduk asli desa Kinahrejo.

Ucapan Wardiyah tersebut memang ada benarnya. Penduduk desa Kinahrejo seolah telah mendapat garansi dari Eyang Merapi. Pendek kata, selagi mereka patuh terhadap segala peraturan yang ada misalnya selalu mempersembahkan bulu bekti berupa persembahan sesajian serta selalu melakukan ritual labuhan setiap tahunnya, mereka yakin dan optimis bahwa mereka akan senantiasa terhindar dari ancaman letusan Merapi.

Kekuatan Gunung Merapi Menurut Penjaganya

NAMA gunung Merapi sudah cukup populer di telinga masyarakat Indonesia. Sesuatu yang berkaitan keberadaan gunung Merapi kerap dikaitkan dengan hal-hal berbau misteri, di antaranya keberadaan makhluk-makhluk gaib penguasa dan penghuni gunung Merapi. Hal ini tidaklah berlebihan, karena hasil investigasi membuktikan bahwa masyarakat setempat yakin kalau penghuni dan penguasa gunung Merapi memang ada.

Mereka memanggilnya dengan sebutan Eyang Merapi. "Bapak lihat bukit kecil di atas itu? Itu namanya gunung Wutah, gapuranya atau pintu gerbangnya kraton Eyang Merapi". Sebaris kalimat dengan nada bangga itu meluncur begitu saja dari Bangat, seorang penduduk asli Kinahrejo Cangkrinagan Sleman, sesaat setelah kami menapaki sebuah ara tandus berbatu tanpa hiasan pepohonan sebatang pun.

Masyarakat setempat meyakini, kawasan wingit yang diapit oleh dua buah gundukan kecil itu memang dikenal sebagai pelatarannya keraton Eyang Merapi. Untuk naik ke sana, diingatkan agar uluk salam, atau sekadar minta permisi begitu di atasnya. "Kulo nuwun Eyang, kulo ingkang sowan, sumangga silakna rikma niro," imbuh istri Bangat, Suharjiyah, sembari menuntun kami untuk menirukan lafal tersebut.

Tenyu saja, imbauan sepasang suami istri yang tubuhnya kian keriput dimakan usia itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, sang penguasa kraton Merapi sangat tersinggung bila ada pendatang baru yang neko-neko (berbuat macam-macam), pethakilan (bertingkah tidak senonoh) tanpa memberi uluk salam (permisi). Hal-hal tersebut jika dilanggar akibatnya akan sangat fatal. "Mereka yang sama sekali tidak mengubris pakem kultur tersebut jelas akibatnya akan fatal, biasanya akan tersesat hingga kecebur jurang," tegas Bangat.

Satu hal yang perlu diingat, setiap pendatang baru di kawasan Kinahrejo niscaya bakal celaka bila sampai menyakiti hati penduduk setempat. "Nantinya bisa-bisa kuwalat jadinya," imbuh Bangat. Sekejam itukah? "Sebenarnya sih enggak. Cuma memang, Eyang Merapi itu nggak suka kalau kampung sini (Kinahrejo, Red) jadi sasaran perbuatan yang nggak terpuji. Masalahnya, warga sini sebetulnyakan masih termasuk rakyatnya kraton Eyang Merapi. Nggak percaya? Coba saja Bapak perhatikan dan tanyakan kepada warga sini, apa pernah wilayah ini terkena semburan lahar panas Merapi? Pasti jawab mereka tidak," terang Bangat.

Ditambahkan, beberapa warga setempat menggambarkan sosok penguasa kraton Merapi dengan makhluk yang menyeramkan, namun berhati mulia dan tidak bermaksud jahat, "Dia adalah pengayom masyarakat setempat," tandas Suharjiyah. Besarnya rasa percaya masyarakat setempat terhadap keberadaan Eyang Merapi membuat mereka yakin bahwa akan hal-hal yang mistis yang terjadi menimpa masyarakat. Misalnya, pintu gerbang kramat, penduduk yang tinggal di lereng gunung Merapi itu percaya bahwa pintu gerbang tersebut penangkal dari segala marabahaya.

Pintu gerbang yang berdiri selama 9 abad itu nyaris pernah tersentuh bencana gunung Merapi. Padahal secara teknis daerah tersebut termasuk daftar daerah bahaya. Hal itu juga tak lepas dari keberadaan dua buah bukit (Wutah dan Kendit) yang berfungsi sebagai benteng desa-desa sekitar Kinahrejo. "Bukit Kendit maupun bukit Wutah itu kan masih masuk dalam wilayah kekuasan Eyang Merapi. Itukan pasebannya (tempat untuk menghadap raja) kraton Eyang Merapi. Jadi nggak mungkin Eyang akan tega membinasakan orang yang memang sudah lama mendiami tempat sekitar itu," Bangat menjelaskan lebih jauh.

Memang, dibandingkan penduduk desa lainnya, nasib penghuni desa Kinahrejo dan sekitarnya termasuk yang beruntung. Selain merupakan desa yang nyaris selalu luput dari ancaman bahaya lahar panas Merapi, desa yang konon termasuk desa kesayangan Eyang Merapi itu juga menjadi sebuah reresentasi dari sebuah suasana kehidupan yang serba nyaman dan tentram.

Tak aneh kalau dikemudian hari kerap muncul sindirin dikalangan penduduk setempat kepada warga diwilayah barat daya gunung Merapi yang kerap jadi langganan bencana lahar. "Kalau ingin hidup tenang tentram, pindahlah kemari. Eyang Merapi kan selalu melindungi kami," ujar Wardiyah, salah seorang warga yang mengaku penduduk asli desa Kinahrejo.

Ucapan Wardiyah tersebut memang ada benarnya. Penduduk desa Kinahrejo seolah telah mendapat garansi dari Eyang Merapi. Pendek kata, selagi mereka patuh terhadap segala peraturan yang ada misalnya selalu mempersembahkan bulu bekti berupa persembahan sesajian serta selalu melakukan ritual labuhan setiap tahunnya, mereka yakin dan optimis bahwa mereka akan senantiasa terhindar dari ancaman letusan Merapi.

Lokasi Pesugihan ( Part 2 )

Disekitar kita sudah kerap kali berkisah tentang dunia pesugihan. Memang, tak bisa dimungkiri perkara gaib ini sungguh-sungguh ada dalam kenyataan yang sebenarnya....
Di Desa Citarik, Sukabumi, ada sebuah goa kecil yang bernama Goa Gedung Manik. Menurut Pak Ujang, Kuncen goa keramat tersebut, tempat itu sering dikunjungi oleh masyarakat, bahkan pejabat pun sempat pula datang. Tujuan para peziarah itu yang pasti adalah ingin mendapatkan keberkahan hidup, kelancaran rizki serta keselamatan.

Goa kecil yang panjangnnya sekitar 15-20 meter itu konon sejak 200 tahun hingga kini dihuni oleh apa yang disebut sebagai Ibu Ratu Kidul, salah satu keturunan Nyi Roro Kidul, Sang Penguasa Pantai Selatan. Demikian dikatakan Pak Ujang.
Masih menurut Pak Ujang, para peziarah hanya diperbolehkan masuk setelah memenuhi beberapa persyaratan. Di antaranya menyediakan aneka sajen serta laku kusus yang tujuannya tak lain sebagai pelancar hubungan dengan penghuni gaib goa tersebut.
Ketika didatangi Misteri, Pak Ujang selaku juru kunci menjelaskan pula sejarah Goa Gedung Manik yang sangat panjang.
Pak Ujang yang mengaku sebagai generasi juru kunci keempat menolak keras kalau ada sebagian masyarakat yang ingin melakukan pemujaan di goa ini. Dia lebih suka mengistilahkan kunjungan ke goa itu dengan sebutan ziarah. Akan tetapi, sudah lama tersiar kabar bahwa Goa Gedung Manik merupakan tempat "muja" yang ampuh.
"Muja adalah meminta kepada selain Allah, sedangkan ziarah memohon doa melalui para wali suci, imam serta orang-orang yang dekat dengan Allah," tandas Pak Ujang.
Goa Gedung Manik yang sampai sekarang masih banyak dikunjungi orang ternyata tidak membedakan latar belakang keagamaan. Namun Pak Ujang berpesan, bagi yang berama Islam supaya bersuci dulu sebelum memohon hajat di goa ini. Hal ini selain memperlancar hubungan gaib dengan para ruh leluhur, juga mendekarkan diri pada keridhaan Allah. Bagaimana seandainya syarat itu tak dipatuhi?
Pak Ujang berkisah, beberapa orang pernah melanggar, konsekuensinya mereka kerasukan ruh jahat, gila, bahkan sampai mengorbankan nyawa.
Teguran yang paling ringan adalah yang pernah dialami sepasang pemuda yang sedang memadu kasih di dalam goa. Mereka langsung dilempar batu oleh penghuni gaib tempat itu.
Kepada Misteri, Juru Kunci ini juga menerangkan bahwa sebagian pengunjung tempat ini merasa puas setelah berziarah. Terbukti dengan berbagai jasa baik kepada Pak Ujang yang menandakan hajat mereka telah terpenuhi.
Bagaimana dengan cerita pesugihan Goa Gedung Manik? "Itu tidak benar. Terlalu dilebih-lebihkan!" Tandas Pak Ujang.
Yang unik, tak jauh dari Goa Gedung Manik ada sebuah goa lain yang disebut sebagai Goa Lalay (kelelawar). Goa Lalay sebetulnya masih satu badan dengan Goa Gedung Manik. Goa ini kendati tak memiliki legenda pesugihan namun memiliki sisi menarik tersendiri. Setiap sore, kita akan melihat ribuan kelelawar yang berhamburan dari mulut goa dengan disertai suara desingan yang indah. Saking banyaknya, goa yang panjangnya tak kurang dari 10 meter itu sering dikunjungi wisatawan mancanegara, bahkan orang pintar pun terkadang kesana.
Di sebelah kiri Goa Lalay ada sebuah goa kecil yang mirip dengan lubang air. Goa ini diberi nama Goa Landak. Menurut penjaga tempat ini yang enggan disebut identitasnya, goa kecil itu pernah didatangi tamu misterius asal Cirebon.
"Orang pintar dari Cirebon yang mengirimkan tamu itu agar memasuki Goa Landak. Saya menerima tamu misterius itu awal bulan Mei 1999 silam pada malam hari. Kata tamu itu, dirinya akan mencairkan uang kuno milik Bung Karno menjadi uang rupiah masa sekarang. Tentu saja saya tertawa. Mana mungkin pekerjaan itu bisa dilakukan?" Kisah sang juru kunci.
Karena terbalut rasa penasaran, akhirnya dia mengintip prosesi upacara gaib yang dilakukan si tamu asing itu. Benar saja, setelah malam menuju puncaknya, entah bagaimana, tumpukan uang kertas kuno bergambar Bung Karno itu tiba-tiba saja berubah menjadi gepokan uang kertas lima puluh ribuan.
"Menurut tamu itu, uang tersebut memang berasal dari alam gaib, namun bisa dipergunakan manusia, dengan syarat harus mensedakohkan sebagian kepada fakir miskin serta orang-orang kecil lainnya agar menjadi berkah," ungkap sang juru kunci lagi. Dia menegaskan bahwa uang kuno bergambar Bung Karno yang berhasil disulap jadi lembaran lima puluh ribuan rupiah itu jumlahnya amat banyak.
"Saya tidak tahu berapa angka persisnya," tegasnya seraya mengakui bahwa dia sendiri sempat kecipratan uang dari alam gaib tersebut.
Muja atau pesugihan merupakan perjanjian antara manusia dengan bangsa setan. Ritual ini kerap ditebus dengan harta, uang, bahkan tak jarang pula dengan nyawa sendiri. Alangkah mahalnya.
Di Malang, Jawa Tengah, ada tempat pesugihan yang sudah terkenal ke mana-mana, bahkan sampai ke manca negara. Apalagi kalau bukan Gunung Kawi. Tempat keramat ini sejak dulu telah dijadikan ajang pendulangan harta gaib. Umumnya, mereka yang datang kesana meminta kekayaan materi. Tapi tak jarang pula jabatan, kecantikan, bahkan kelanggengan usia. Tentu saja dengan sejumlah syarat kusus yang tak main-main.
Di Sragen, Jawa Tengah, ada pula jalur penambangan uang gaib. Masyarakat disana lebih suka menyebutkan praktek Peminjaman Uang Gaib. Sudah banyak orang yang mencoba dan konon berhasil. Mereka semula tak menyangka pada pekerjaan mustahil itu, namun setelah ada hasilnya mereka jadi ketagihan. Sutoyo misalnya. Karyawan paramedis yang tinggal di Sragen ini mengaku sempat menikmati uang gaib hasil ritual gaibnya dengan mahluk dunia maya. Demikian pula Pak Haris. Kepada Misteri, dia menceritakan pernah tertarik dengan praktek peminjaman uang gaib tersebut.
"Waktu itu tahun 1994. Saya mulai mencoba melakukannya. Oleh kuncen sakti itu, saya disuruh menyediakan uang seratus ribu guna modal awalnya. Benar saja, ketika sudah menunggu 40 hari, karung yang semula kosong kini telah dipenuhi tumpukan penuh uang yang terbungkus rapih. Katanya, uang tersebut hasil jarahan para jin yang telah ditugaskan kuncen untuk memenuhi permohonan sang pemuja," kisah Pak Haris. Namun, dia menolak bercerita berada jumlah, dan dikemanakan uang sebanyak itu.
Lain lagi dengan pengalaman yang dilakoni oleh Sarlito. Dia tidak melalui jalur peminjaman uang gaib ataupun muja ke Gunung Kawi. Hidupnya berubah berkat melakukan ritual yang disebutnya sebagai Pesugihan Bajang Kembar.
Sarlito mengaku, sejak melakukan pesugihan itu, perekonomiannya semakin baik bahkan berlebihan. Tentu saja syaratnya tak mudah. Selain sudah dititisi bakat ilmu sesat tersebut, biasanya sesudah melakukan pemujaan orang itu akan jadi seks maniak.
"Pesugihan Bajang Kembar mengharuskan pelakunya melakukan zinah sebanyak-banyaknya dengan wanita selain istrinya," tegas Sarlito tanpa tedeng aling-aling.
Bajang Kembar itu sendiri sebetulnya adalah dua bocah gaib yang kembar, bisa dipergunakan untuk menumpuk kekayaan secara gaib. Tentu saja permohonan itu baru dikabulkan jika sudah mengadakan perjanjian dengan sang pemilik Bajang Kembar tersebut.
Di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Misteri berhasil mengendus kisah seorang pemilik hotel yang kedapatan praktek muja. Menurut sumber yang wanti-wanti tak mau disebutkan namanya, orang tesebut sengaja menciptakan kamar pribadinya di antara kamar hotel miliknya.
Diceritakan, pernah seorang karyawan hotel tersebut mendengar suara aneh di kamar misterius itu. Kejadian ganjil ini berlangsung tepat tengah malam, persisnya ketika si Room Boy sedang membersihkan kamar di sebelah kamar khusus dimaksud. Pada saat yang sama dia mendengar suara ringkikan kuda serta desisan ular yang saling bersahutan.
Rupanya, bukan hanya pemuda ini saja yang sempat menyimak keanehan tersebut. Beberapa karyawan lain di hotel itu juga pernah menyimak pengalaman yang sama. Apalagi sejak kejadian aneh itu, pemilik hotel berbintang satu itu semakin makmur hidupnya. Hal ini menambah kuat indikasi masyarakat terhadapnya.
Lain lagi kisah yang terjadi di daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di daerah ini ada sebuah lokasi pesugihan yang disebut sebagai Pesugihan Kandang Bubrah. Menurut Wongso, salah seorang pelaku pesugihan ini, siapapun yang ingin berlimpah harta lewat ritual Pesugihan Kandang Bubrah, maka mereka harus merenovasi rumahnya setahun sekali. Sedangkan syarat rutinnnya melakukan intim dengan lawan jenis yang bukan pasangannya.
"Kalau Anda melakukan poesugihan ini, maka Anda harus mengikhlaskan isteri Anda ditiduri pria lain. Demikian juga isteri Anda, juga harus ikhlas mengijinkan suaminya tidur dengan perempuan lain," ungkap Wongso.
Dia menceritakan, bahwa dia dan istrinya sudah melakukan Pesugihan Kandang Bubrah itu, dan kekayaan mereka terus meningkat tajam dari tahun ke tahun.
Dari sumber yang dapat dipercaya, Misteri menemukan sejumlah daerah rawan ritual setan yang semakin diminati masyarakat. Diantaranya wilayah Sragen, Malang, Slawi, Bogor, Bandung dan beberapa daerah di wilayah Jawa Timur.
Misteri juga mendapat kisah tentang pesugihan lain yang disebut sebagai Pesugihan Ratu Biawak yang konon bermarkas di Gunung Slawi. Konon, persyaratan muja jenis ini masih tergolong ringan. Setelah mengucap janji setia dengan Sang Ratu Biawak, si pemuja harus telanjang bulat di daerah rawa-rawa. Ketika melihat wanita, diusahakan agar dapat memanggilnya, lalu menyuruh wanita tersebut untuk memegang kemaluannya. Itu saja persyaratannya. Setelah persyaratan itu terpenuhi, biasanya uang segera dikirim ke kamar pribadinya.
Pesugihan lain yang tak kalah uniknya adalah Pesugihan Siluman Kuda. Pesugihan ini dapat dipraktekan oleh siapapun, dengan syarat harus menemui kuncennya yang tinggal di atas sebuah gunung di Jawa Timur, yang tak dijelaskan apa namanya dan di mana lokasinya. Namun, Pesugihan Siluman Kuda ini memerlukan tumbal, yaitu orang-orang yang disayangi, seperti anak, istri atau sanak keluarga sendiri.
Jika semua perjanjian dan syarat itu telah terpenuhi maka Raja Siluman Kuda akan segera mengirim uang dalam jumlah yang sulit diterima akal. Uniknya, utusan Raja Siluman itu mengutus kuda beserta gerobak kayu yang secara gaib dapat dilihat oleh orang yang peka mata bhatinnya. Konon, gerobak itu berisi penuh sejenis daun sirih namun panjang yang diberikan oleh Raja Siluman Kuda. Pada saat kiriman itu diterima oleh sang pemuja, maka daun dalam gerobak itu bisa berubah menjadi uang kertas pecahan lima puluh ribuan, atau seratus ribuan. Peristiwa gaib ini akan terus berlangsung selama sang Pemuja masih setia dengan perjanjiannya.
Lain lagi dengan kisah Pesugihan Ratu Ular. Si pemuja harus melakukan perjanjian setia dengan Sang Ratu. Karena itu dia harus menetap di kamar untuk waktu-waktu tertentu, dan hanya boleh keluar seperlunya saja. Pasalnya, jika sewaktu-waktu Sang Ratu ingin menyalurkan kebutuhan biologisnya pada saat si pemuja tak ada di kamar, maka Sang Ratu akan murka.
Pesugihan jenis ini lebih dikenal dengan nama Ngipri, pelakunya dinamakan Centring Manik. Mengenai jumlah kekayaan yang didapat, hampir tak dibatasi, asal kuat saja melayani libido seks Sang Ratu Ular.
Konon bagi orang yang melihat persetubuhan terlarang ini, dan kebetulan sang pemuja melihatnya, maka spontan si pengintip itu akan mati secara mendadak.
Secara fisik, persetubuhan itu amat mengerikan. Ya, sebab si pemuja sesungguhnya bersetubuh dengan seekor ular raksasa berkepala perempuan cantik. Namun di mata si pemuja, Sang Ratu berwujud gadis cantik bak bidadari kayangan. Pada saat persetubuhan itu berlangsung, sisik ular itu rontok secara perlahan. Makin lama maka sisik itu semakin banyak, dan setelah usai, sisik itu akan berubah menjadi kepingan emas. Demikian menurut cerita. Benar dan tidaknya tentu amat sulit kita buktikan.

Lokasi Pesugihan ( Part 2 )

Disekitar kita sudah kerap kali berkisah tentang dunia pesugihan. Memang, tak bisa dimungkiri perkara gaib ini sungguh-sungguh ada dalam kenyataan yang sebenarnya....
Di Desa Citarik, Sukabumi, ada sebuah goa kecil yang bernama Goa Gedung Manik. Menurut Pak Ujang, Kuncen goa keramat tersebut, tempat itu sering dikunjungi oleh masyarakat, bahkan pejabat pun sempat pula datang. Tujuan para peziarah itu yang pasti adalah ingin mendapatkan keberkahan hidup, kelancaran rizki serta keselamatan.

Goa kecil yang panjangnnya sekitar 15-20 meter itu konon sejak 200 tahun hingga kini dihuni oleh apa yang disebut sebagai Ibu Ratu Kidul, salah satu keturunan Nyi Roro Kidul, Sang Penguasa Pantai Selatan. Demikian dikatakan Pak Ujang.
Masih menurut Pak Ujang, para peziarah hanya diperbolehkan masuk setelah memenuhi beberapa persyaratan. Di antaranya menyediakan aneka sajen serta laku kusus yang tujuannya tak lain sebagai pelancar hubungan dengan penghuni gaib goa tersebut.
Ketika didatangi Misteri, Pak Ujang selaku juru kunci menjelaskan pula sejarah Goa Gedung Manik yang sangat panjang.
Pak Ujang yang mengaku sebagai generasi juru kunci keempat menolak keras kalau ada sebagian masyarakat yang ingin melakukan pemujaan di goa ini. Dia lebih suka mengistilahkan kunjungan ke goa itu dengan sebutan ziarah. Akan tetapi, sudah lama tersiar kabar bahwa Goa Gedung Manik merupakan tempat "muja" yang ampuh.
"Muja adalah meminta kepada selain Allah, sedangkan ziarah memohon doa melalui para wali suci, imam serta orang-orang yang dekat dengan Allah," tandas Pak Ujang.
Goa Gedung Manik yang sampai sekarang masih banyak dikunjungi orang ternyata tidak membedakan latar belakang keagamaan. Namun Pak Ujang berpesan, bagi yang berama Islam supaya bersuci dulu sebelum memohon hajat di goa ini. Hal ini selain memperlancar hubungan gaib dengan para ruh leluhur, juga mendekarkan diri pada keridhaan Allah. Bagaimana seandainya syarat itu tak dipatuhi?
Pak Ujang berkisah, beberapa orang pernah melanggar, konsekuensinya mereka kerasukan ruh jahat, gila, bahkan sampai mengorbankan nyawa.
Teguran yang paling ringan adalah yang pernah dialami sepasang pemuda yang sedang memadu kasih di dalam goa. Mereka langsung dilempar batu oleh penghuni gaib tempat itu.
Kepada Misteri, Juru Kunci ini juga menerangkan bahwa sebagian pengunjung tempat ini merasa puas setelah berziarah. Terbukti dengan berbagai jasa baik kepada Pak Ujang yang menandakan hajat mereka telah terpenuhi.
Bagaimana dengan cerita pesugihan Goa Gedung Manik? "Itu tidak benar. Terlalu dilebih-lebihkan!" Tandas Pak Ujang.
Yang unik, tak jauh dari Goa Gedung Manik ada sebuah goa lain yang disebut sebagai Goa Lalay (kelelawar). Goa Lalay sebetulnya masih satu badan dengan Goa Gedung Manik. Goa ini kendati tak memiliki legenda pesugihan namun memiliki sisi menarik tersendiri. Setiap sore, kita akan melihat ribuan kelelawar yang berhamburan dari mulut goa dengan disertai suara desingan yang indah. Saking banyaknya, goa yang panjangnya tak kurang dari 10 meter itu sering dikunjungi wisatawan mancanegara, bahkan orang pintar pun terkadang kesana.
Di sebelah kiri Goa Lalay ada sebuah goa kecil yang mirip dengan lubang air. Goa ini diberi nama Goa Landak. Menurut penjaga tempat ini yang enggan disebut identitasnya, goa kecil itu pernah didatangi tamu misterius asal Cirebon.
"Orang pintar dari Cirebon yang mengirimkan tamu itu agar memasuki Goa Landak. Saya menerima tamu misterius itu awal bulan Mei 1999 silam pada malam hari. Kata tamu itu, dirinya akan mencairkan uang kuno milik Bung Karno menjadi uang rupiah masa sekarang. Tentu saja saya tertawa. Mana mungkin pekerjaan itu bisa dilakukan?" Kisah sang juru kunci.
Karena terbalut rasa penasaran, akhirnya dia mengintip prosesi upacara gaib yang dilakukan si tamu asing itu. Benar saja, setelah malam menuju puncaknya, entah bagaimana, tumpukan uang kertas kuno bergambar Bung Karno itu tiba-tiba saja berubah menjadi gepokan uang kertas lima puluh ribuan.
"Menurut tamu itu, uang tersebut memang berasal dari alam gaib, namun bisa dipergunakan manusia, dengan syarat harus mensedakohkan sebagian kepada fakir miskin serta orang-orang kecil lainnya agar menjadi berkah," ungkap sang juru kunci lagi. Dia menegaskan bahwa uang kuno bergambar Bung Karno yang berhasil disulap jadi lembaran lima puluh ribuan rupiah itu jumlahnya amat banyak.
"Saya tidak tahu berapa angka persisnya," tegasnya seraya mengakui bahwa dia sendiri sempat kecipratan uang dari alam gaib tersebut.
Muja atau pesugihan merupakan perjanjian antara manusia dengan bangsa setan. Ritual ini kerap ditebus dengan harta, uang, bahkan tak jarang pula dengan nyawa sendiri. Alangkah mahalnya.
Di Malang, Jawa Tengah, ada tempat pesugihan yang sudah terkenal ke mana-mana, bahkan sampai ke manca negara. Apalagi kalau bukan Gunung Kawi. Tempat keramat ini sejak dulu telah dijadikan ajang pendulangan harta gaib. Umumnya, mereka yang datang kesana meminta kekayaan materi. Tapi tak jarang pula jabatan, kecantikan, bahkan kelanggengan usia. Tentu saja dengan sejumlah syarat kusus yang tak main-main.
Di Sragen, Jawa Tengah, ada pula jalur penambangan uang gaib. Masyarakat disana lebih suka menyebutkan praktek Peminjaman Uang Gaib. Sudah banyak orang yang mencoba dan konon berhasil. Mereka semula tak menyangka pada pekerjaan mustahil itu, namun setelah ada hasilnya mereka jadi ketagihan. Sutoyo misalnya. Karyawan paramedis yang tinggal di Sragen ini mengaku sempat menikmati uang gaib hasil ritual gaibnya dengan mahluk dunia maya. Demikian pula Pak Haris. Kepada Misteri, dia menceritakan pernah tertarik dengan praktek peminjaman uang gaib tersebut.
"Waktu itu tahun 1994. Saya mulai mencoba melakukannya. Oleh kuncen sakti itu, saya disuruh menyediakan uang seratus ribu guna modal awalnya. Benar saja, ketika sudah menunggu 40 hari, karung yang semula kosong kini telah dipenuhi tumpukan penuh uang yang terbungkus rapih. Katanya, uang tersebut hasil jarahan para jin yang telah ditugaskan kuncen untuk memenuhi permohonan sang pemuja," kisah Pak Haris. Namun, dia menolak bercerita berada jumlah, dan dikemanakan uang sebanyak itu.
Lain lagi dengan pengalaman yang dilakoni oleh Sarlito. Dia tidak melalui jalur peminjaman uang gaib ataupun muja ke Gunung Kawi. Hidupnya berubah berkat melakukan ritual yang disebutnya sebagai Pesugihan Bajang Kembar.
Sarlito mengaku, sejak melakukan pesugihan itu, perekonomiannya semakin baik bahkan berlebihan. Tentu saja syaratnya tak mudah. Selain sudah dititisi bakat ilmu sesat tersebut, biasanya sesudah melakukan pemujaan orang itu akan jadi seks maniak.
"Pesugihan Bajang Kembar mengharuskan pelakunya melakukan zinah sebanyak-banyaknya dengan wanita selain istrinya," tegas Sarlito tanpa tedeng aling-aling.
Bajang Kembar itu sendiri sebetulnya adalah dua bocah gaib yang kembar, bisa dipergunakan untuk menumpuk kekayaan secara gaib. Tentu saja permohonan itu baru dikabulkan jika sudah mengadakan perjanjian dengan sang pemilik Bajang Kembar tersebut.
Di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Misteri berhasil mengendus kisah seorang pemilik hotel yang kedapatan praktek muja. Menurut sumber yang wanti-wanti tak mau disebutkan namanya, orang tesebut sengaja menciptakan kamar pribadinya di antara kamar hotel miliknya.
Diceritakan, pernah seorang karyawan hotel tersebut mendengar suara aneh di kamar misterius itu. Kejadian ganjil ini berlangsung tepat tengah malam, persisnya ketika si Room Boy sedang membersihkan kamar di sebelah kamar khusus dimaksud. Pada saat yang sama dia mendengar suara ringkikan kuda serta desisan ular yang saling bersahutan.
Rupanya, bukan hanya pemuda ini saja yang sempat menyimak keanehan tersebut. Beberapa karyawan lain di hotel itu juga pernah menyimak pengalaman yang sama. Apalagi sejak kejadian aneh itu, pemilik hotel berbintang satu itu semakin makmur hidupnya. Hal ini menambah kuat indikasi masyarakat terhadapnya.
Lain lagi kisah yang terjadi di daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di daerah ini ada sebuah lokasi pesugihan yang disebut sebagai Pesugihan Kandang Bubrah. Menurut Wongso, salah seorang pelaku pesugihan ini, siapapun yang ingin berlimpah harta lewat ritual Pesugihan Kandang Bubrah, maka mereka harus merenovasi rumahnya setahun sekali. Sedangkan syarat rutinnnya melakukan intim dengan lawan jenis yang bukan pasangannya.
"Kalau Anda melakukan poesugihan ini, maka Anda harus mengikhlaskan isteri Anda ditiduri pria lain. Demikian juga isteri Anda, juga harus ikhlas mengijinkan suaminya tidur dengan perempuan lain," ungkap Wongso.
Dia menceritakan, bahwa dia dan istrinya sudah melakukan Pesugihan Kandang Bubrah itu, dan kekayaan mereka terus meningkat tajam dari tahun ke tahun.
Dari sumber yang dapat dipercaya, Misteri menemukan sejumlah daerah rawan ritual setan yang semakin diminati masyarakat. Diantaranya wilayah Sragen, Malang, Slawi, Bogor, Bandung dan beberapa daerah di wilayah Jawa Timur.
Misteri juga mendapat kisah tentang pesugihan lain yang disebut sebagai Pesugihan Ratu Biawak yang konon bermarkas di Gunung Slawi. Konon, persyaratan muja jenis ini masih tergolong ringan. Setelah mengucap janji setia dengan Sang Ratu Biawak, si pemuja harus telanjang bulat di daerah rawa-rawa. Ketika melihat wanita, diusahakan agar dapat memanggilnya, lalu menyuruh wanita tersebut untuk memegang kemaluannya. Itu saja persyaratannya. Setelah persyaratan itu terpenuhi, biasanya uang segera dikirim ke kamar pribadinya.
Pesugihan lain yang tak kalah uniknya adalah Pesugihan Siluman Kuda. Pesugihan ini dapat dipraktekan oleh siapapun, dengan syarat harus menemui kuncennya yang tinggal di atas sebuah gunung di Jawa Timur, yang tak dijelaskan apa namanya dan di mana lokasinya. Namun, Pesugihan Siluman Kuda ini memerlukan tumbal, yaitu orang-orang yang disayangi, seperti anak, istri atau sanak keluarga sendiri.
Jika semua perjanjian dan syarat itu telah terpenuhi maka Raja Siluman Kuda akan segera mengirim uang dalam jumlah yang sulit diterima akal. Uniknya, utusan Raja Siluman itu mengutus kuda beserta gerobak kayu yang secara gaib dapat dilihat oleh orang yang peka mata bhatinnya. Konon, gerobak itu berisi penuh sejenis daun sirih namun panjang yang diberikan oleh Raja Siluman Kuda. Pada saat kiriman itu diterima oleh sang pemuja, maka daun dalam gerobak itu bisa berubah menjadi uang kertas pecahan lima puluh ribuan, atau seratus ribuan. Peristiwa gaib ini akan terus berlangsung selama sang Pemuja masih setia dengan perjanjiannya.
Lain lagi dengan kisah Pesugihan Ratu Ular. Si pemuja harus melakukan perjanjian setia dengan Sang Ratu. Karena itu dia harus menetap di kamar untuk waktu-waktu tertentu, dan hanya boleh keluar seperlunya saja. Pasalnya, jika sewaktu-waktu Sang Ratu ingin menyalurkan kebutuhan biologisnya pada saat si pemuja tak ada di kamar, maka Sang Ratu akan murka.
Pesugihan jenis ini lebih dikenal dengan nama Ngipri, pelakunya dinamakan Centring Manik. Mengenai jumlah kekayaan yang didapat, hampir tak dibatasi, asal kuat saja melayani libido seks Sang Ratu Ular.
Konon bagi orang yang melihat persetubuhan terlarang ini, dan kebetulan sang pemuja melihatnya, maka spontan si pengintip itu akan mati secara mendadak.
Secara fisik, persetubuhan itu amat mengerikan. Ya, sebab si pemuja sesungguhnya bersetubuh dengan seekor ular raksasa berkepala perempuan cantik. Namun di mata si pemuja, Sang Ratu berwujud gadis cantik bak bidadari kayangan. Pada saat persetubuhan itu berlangsung, sisik ular itu rontok secara perlahan. Makin lama maka sisik itu semakin banyak, dan setelah usai, sisik itu akan berubah menjadi kepingan emas. Demikian menurut cerita. Benar dan tidaknya tentu amat sulit kita buktikan.

Pesugihan Kembang Sore

Di tengah kehidupan modern seperti sekarang ini, budaya matrialistik memang telah memperbudak sebagian besar manusia dalam mancapai tujuan hidupnya. Mereka berlomba-lomba memburu kekayaan, saling membagakan harta, dan pada gilirannya manusia lupa pada kodratnya. Demi mendapatkan kekayaan dengan jalan pintas, banyak orang yang akhirnya menempuh jalan pintas. Mereka mendambakan bisa hidup senang, bergelimang harta, tanpa perlu usaha yang sebagaimana semestinya untuk mendapatkan semua itu.

Di antar jalan pintas yang dipilih adalah dengan mencari pesugihan. Fenomena mistis yang ini memang sudah jamak di kalangan masyarakat umum, khususnya berdedar di kalangan masyarakat pinggiran. Namun seiring dengan waktu, fenomena pesugihan juga telah merambah ke kalangan menangan atas. Pertanyaannya, benarkah pesugihan ini bisa ditempuh dengan cara mudah? Dan, benarkah pula pesugihan ada dalam kenyataan yang sesungguhnya?

Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, kali ini Misteri sengaja melakukan investigasi ke Makam Roro Kembangsore. Menurut cerita yang sudah sangat lama berkembang, maka kuno yang terletak di Bukit Bolo, Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Tengah ini memiliki tuah gaib yang bisa membantu para pemujanya untuk memperoleh kekayaan dengan cara irasional.

Lantas, siapakah Roro Kembangsore itu sebenarnya? Mengapa pula makamnya dihubung-hubungan dengan urusan pesugihan?

Menurut informasi yang dikumpulkan Misteri, Roro Kembangsore adalah puteri Adipati Bedalem dari Kadipaten Bonorowo. Selain cantik, dia juga dikenal amat ramah terhadap siapa saja. Para kawula alit di Bonorowo menyebut Roro Kembangsore sebagai puteri berbudi luhur.

Dikisahkan, karena kecantikan dan keluhuran budinya, banyak orang yang menyukai Roro Kembangsore. Tak jelas kapan dan dengan cara apa sang putri meninggal dunia. Yang pasti, hingga akhir hayatnya dia tetap dipuja, terutama oleh kaum hawa.

Memang, sampai sekarang masih banyak orang yang ngalab berkah di makamnya. Yang unik, entah siapa yang memulai, pemujaan terhadap Roro Kembangsore itu kemudian tidak hanya dimanipulasi oleh kaum Hawa. Kaum Adam pun tak ketinggalan memujanya. Lebih ekstrim lagi, pengkultusan tersebut kemudian dihubung-hubungkan dengan masalah pesugihan. Menurut pantauan Misteri, tidak hanya pedagang tempe yang datang ke makamnya dan menggelar ritual khusus supaya tempenya laris, tapi banyak juga artis lokal yang melakukan ritual di tempat ini dengan maksud supaya lekas menjadi artis Ibukota. Bahkan, banyak juga bisnismen kelas menangah yang juga melakukan ritual di sini.

Dikisahkan pula, semasa pemerintahan Adipati Bedalem, muncul kelompok sayap kiri dan sayap kanan dalam pemerintahannya. Pendukung sayap kiri terdiri dari para berandal yang menginginkan terjadinya kekacauan selam pemerintahan Adipati Bedalem. Motifnya jelas, yakni ingin menguasai seluruh wilayah Kadipaten Bonorowo.

Sementara terjadi kemelut politik, Roro Kembangsore selalu berbakti kepada ayahandanya tercinta. Dia sering memberikan saran dan masukan berbobot kepada ayahandanya, dengan maksud, jangan sampai memperhatikan usulan kelompok sayap kiri. Agaknya, dia tahu benar bila usulan tersebut ditanggapi, akan mengacaukan jalannya roda pemerintahan.

Karena tekanan yang sedemikian kuat dari kelompok sayap kiri, saran dan usulan sang puteri tak mendapat tanggapan sang ayah, sebab Adipati Badelam memang telah ada di bawah pengaruh golongan sayap kiri.

Suatu ketika, Roro Kembangsore bertemu dengan seorang putera penguasa Majapahit bernama Pangeran Lembupeteng yang tengah mengembara sambil melihat situasi wilayah Kadipaten Bonorowo. Pertemuan dua insan ini membuahkan tali persahabatan begitu erat. Bahkan setelah sekian lama saling bertemu, akhirnya terjalinlah tali persaudaraan di antara keduanya.

Sayangnya, hal ini ternyata menimbulkan rasa cemburu seorang tokoh sayap kiri bernama Kalang. Padahal, menurut silsilah keluarga, Kalang sesungguhnya masih berstatus paman Roro Kembagsore.

Dalam suatu kesempatan yang baik, di depan Adipati Bedalem, Kalang menebarkan fitnah dengan mengatakan bahwa puteri Roro Kembangsore telah memadu kasih dengan Pangeran Lembupeteng. Atas laporan palsu ini, Adipati Bedalem berang. Dia lantas memangil Pangeran Lembupeteng. Di situlah Adipati melampiaskan amarahnya dan mengusir Lembupeteng dari wilayah Kadipaten Bonorowo.

Selain diusir, Pangeran Lembupeteng juga dikucilkan oleh kelompok sayap kiri. Itu sebabnya dia segera meninggalkan lingkungan Kadipaten untuk melanjutkan pengembaraannya.

Tak dinyana, kepergian Pangeran Lembupeteng ternyata diikuti oleh Roro Kembangsore. Hal ini tentu menimbulkan kegaduhan. Raibnya Roro Kembangsore dari lingkungan kadipaten, membuat Kalang tambah penasaran. Memang sejak lama Kalang memendam asmara yang mendalam terhadap puteri berparas ayu dan berbudi luhur ini. Hanya karena rasa sungkannnya, Kalang memendam hasrat ini. Namun, dia tak rela jika Roro Kembangsore jatuh ke dalam pelukan Lembupeteng.

Keinginan untuk memperisteri Roro Kembagsore tak terbendung. Setelah melakukan pencarian cukup lama, Kalang berhasil menemukan jejak Pangeran Lembupeteng yang selama ini dianggap sebagai penghalang utama dalam penggapai cintanya pada si cantik Roro Kembagsore.

Pertengkaran antara Kalang dengan Pangeran Lembupeteng tak terelakan. Mereka pun terlibat duel yang sangat sengit. Sayangnya, Lembupeteng bukanlah lawan yang sebanding dengan Kalang. Pria yang lagi kasmaran itu akhirnya kalah dalam pertarungan ini.

Namun, bukan Kalang namanya bila tidak dapat melampiaskan dendamnya pada Lembu Peteng. Dia meminta bantuan Kasan Besari, sahabat karibnya. Berkat bantuan Kasan Besari, Pangeran Lembupeteng terluka oleh tombak Koro Welang.

Karena kesaktian tombak Koro Welang, tak berapa lama kemudian Pangeran Lembupeteng gugur dengan darah membasahi ibu pertiwi Kadipaten Bonorowo. Walau begitu, Roro Kembangsore bisa lolos dari tangan Kalang dengan cara melarikan diri. Jejaknya pun tak bisa diendus oleh Kalang dan antek-anteknya.

Meski tak bisa menyunting Roro Kembangsore, Kalang punya ambisi lain yang tak kalah besar, yakni ingin menguasai wilayah Kadipaten Bonorowo. Ambisinya ini memang terwujud. Setelah dibantu Kasan Besari dan antek-anteknya, Kalang berhasil menghabisi nyawa Adipati Bedalem. Dia kemudian memegang tampuk pemerintahan sebagai Adipati. Pusat kegiatan pemerintahan Bonorowo segera dialihkan ke Bethak.

Sementara itu, selepas Adipati Badalem pralaya, jejak Roro Kembangsore juga berhasil dilacak. Sang putrid pujuaan hati Kalang ini kemudian ikut pula diboyong ke Bethak. Meskipun sang puteri berontak atas ajakan i Adipati Kalang ini, namun dia tak memiliki kekuatan berarti. Dia akhirnya harus menyerah.

Setelah berdiam diri Bethak, sang putri tetap berupaya untuk tidak bersedia dijadikan permaisuri oleh Adipati Kalang yang sesungguhnya masih pamannya sendiri. Lewat berbagai cara, Roro Kembangsore akhirnya berhasil melarikan diri dari Kadipaten Bethak. Dia kemudian mengembara. Disebutkan bahwa dia memilih untuk tidak menikah seumur hidupnya.

Dikisahkan pula, setelah mengetahui bahwa Kembagsore tak berada di taman keputren, sang Adipati menjadi berang. Dengan muka merah, semua prajurit dikumpulkan dan diperintah untuk melakukan pencarian.

Karena keberangannya, sang adipati bahkan memberikan wewenang untuk mengumumkan sayembara kepada khalayak ramai yang berbunyi antara lain: “Barang siapa dapat menemukan dan menangkap Roro Kembangsore, supaya diserahkan kepada Adipati Kalang. Masyarakat yang berhasil melakasanakan, akan diberi hadiah istimewa, diangkat sebagai Demang di daerah Bandil.”

Gaung sayembara dari Adipati Kalang terdengar pula oleh para begal. Para begal menanggapi dengan sungguh-sungguh dan penuh suka cita. Di antara sesama begal saling berunding soal sayembara itu. Padahal selama ini mereka belum pernah melihat wajah Roro Kembangsore.

Para begal lalu menemukan akal akan mencegat setiap wanita berparas cantik yang kebetulan lewat, untuk dikorek jati dirinya. Waktu terus berlalu. Suatu ketika, dua orang begal berpapasan dengan seorang wanita berparas cantik dan berpenampilan lemah lembut. Keduanya langsung menghentikan langkah wanita yang disangka sebagai Roro Kembangsore itu. Nyatanya memang benar, wanita berparas cantik tersebut mengaku bernama Roro Kembangsore, puteri mendiang Adipati Bedalem dari permaisurinya yang bernama Roro Mursodo.

Mendengar pengakuan ini, kedua begal itu tertawa ngakak menunjukkan kegembiraan. Roro Kembangsore segera mereka ringkus dan mereka boyong untuk diserahkan pada Adipati Kalang. Roro Kembangsore tak menolak ajakan kedua begal ini. Namun dengan syarat tertentu, yakni kedua begal harus adu kesaktian. Siapa yang menang, dialah yang berhak menyerahkannya ke hadapan Adipati Kalang.

Kedua begal tak keberatan memenuhi syarat yang diajukan Roro Kembangsore. Keduanya kemudian saling adu kesaktian untuk tampil sebagai pemenang.

Selagi lomba adu kesaktian itu berlangsung sengit, secara diam-diam Roro Kembangsore yang cerdik itu melarikan diri. Kedua begal akhirnya kaget demi melihat Roro Kembangsore yang telah menghilang. Mereka segera menyadari kebodohannya, dan kemudian bersepakat untuk melakukan pengejaran.

Setelah gagal dalam pencarian, keduanya baru sadar bahwa mereka telah menjadi korban tipu muslihat Roro Kembangsore.

Meski dijanjikan sebagai permaisuri, Roro Kembangsore tetap menolak menikah dengan Adipati Kalang. Baginya, daripada harus menikah dengan Adipati Kalang, lebih baik tidak menikah selamanya.

Disebutkan, setelah Adipati Kalang mati disobek-sobek tubuhnya oleh Patih Gajah Mada, sampai hayatnya Kembangsore belum pernah menikah, meski sebetulnya banyak yang mau memperisterinya. Tapi, semua pinangan ditolak dengan halus oleh Roro Kembangsore. Salah satu pinangan tersebut berasal dari Joko Budheg. Pada waktu Joko Budheg melamar malah disuruh Roro Kembangsore berangkat bertapa di Gunung Budheg, sampai akhirnya dia dikenal dengan sebutan Joko Budheg….

***

Demikian sekilas kisah tentang Roro Kembangsore. Menurut keterangan Basuki, juru kunci makam Roro Kembangsore, konon karena kisah cintanya tak tersampai antara Roro Kembangsore dan Pangeran Lembupeteng, Adipati Kalang dan Roro Kembangsore, juga Joko Budheg dan Roro Kembangsore, sampai sekarang makam Roro Kembangsore masih tetap dikeramatkan.

Bila malam tiba, apalagi malam Mingguan, lokasi di sekitar makam ini ramai didatangi para peziarah. Uniknya, di antara para peziarah itu banyak pula perempuan penjaja seks. Mereka berkeliaran mencari mangsa laki-laki hidung belang di sekitar kuburan Cina (bong) yang ada di dekat makam Roro Kembangsore.

Dengan banyaknya para pekerja seks komersial (PSK), maka Gunung Bolo maka terjadi perpaduan antara wisata seks dan wisata spiritual. Karena itu, bagi peziarah yang murni ingin melakukan ritual, maka mereka cenderung datang ke makam Roro Kembangsore pada waktu pagi atau siang hari.

Ketika Misteri datang ke lokasi makam ini sambil menunggu datangnya juru kunci, Misteri sempat ngobrol agak lama dengan Ayu Yolanda, penyanyi dangdut lokal Tulungagung. Ayu mengaku datang ke makam Roro Kembangsore untuk yang kedua kalinya. Tujuannya, di samping supaya mendapat job banyak, dia juga ingin jadi penyanyi dangdut kondang seperti Inul Daratista..

Memang, uborampe yang dibawa Ayu tidak sama dengan uborampe orang yang akan mencari pesugihan di makam Roro Kembangsore, yaitu kembang boreh, minyak wangi, dan kemenyan. Bedanya hanya orang yang mencari pesugihan harus membawa uborampe sekul anget (nasi gurih panggang ayam), dan sekul wangi (bunga telon, minyak wangi, kemenyan). Selain umborampe tersebut, sepulang dari melaksanakan ritual tidak boleh berhenti di kawasan Gunung Bolo.

Biasanya, kalau sudah berhasil apa yang diinginkan, hari Jum’at Pon si pelaku pesugihan terus menyembelih kambing di makam Roro Kembagsore. Setelah itu, semua uborampe dikendurikan di makam Roro Kembangsore tersebut.

Yang terasa nyeleneh, konon bila permintaannya ingin lekas tercapai, maka si pelaku pesugihan harus melakukan hubungan seks haram dengan lawan jenis. Namun, hal ini dibantah oleh juru kunci yang mengatakan, “Sebetulnya tidak ada keharusan si pelaku pesugihan melakukan hubungan badaniah.”

Dikatakan oleh Basuki, yang pantang adalah ziarah bagi suami isteri. Konon, kalau suami isteri sama-sama ziarah ke makam Roro Kembangsore, maka kemungkinan besar kelak di kemudian hari mereka akan terlibat perselingkuhan. Kalau tidak suaminya, isterinya yang akan selingkuh. Begitu pula sebaliknya.

“Makanya, supaya tidak selingkuh kalau mencari pesugihan ke makam Roro Kembangsore sebaiknya tidak usah mengajak suami atau isteri. Roro Kembangsore mungkin tak suka dengan suami isteri, sebab dia seumur hidupnya tidak pernah menikah,” tandas Basuki.

Saat Misteri melakukan kontemplasi di areal makam Roro Kembangsore, Misteri melihat aura sekitarnya yang merah membara. Ini menandakan adanya kekuatan yang kurang baik di tempat itu. Mungkin hal ini berhubungan erat dengan praktek ritual sesat yang ada di sekitar makam ini.

Disamping itu, Misteri juga menyaksikan penampakkan sosok perempuan berambut panjang riap-riapan, dengan buah dada menggelayut sebesar papaya Bangkok. Apakah dia sosok wewe gombel, atau mungkin pula penjelmaan gaib dari Roro Kembangsore?

Apapun sosok itu, yang pasti, siapapun harus berpikir seribu kali bila ingin mencoba-coba jalan sesat di tempat ini. Ingan, banyak jalan menuju roma. Begitu kata pepatah. Jadi, berjuang dan jangan mudah menyerah dalam menggapai kehidupan yang lebih baik. Jangan lupa, berdoa selalu pada Tuhan Yang Maha Esa.

Pesugihan Kembang Sore

Di tengah kehidupan modern seperti sekarang ini, budaya matrialistik memang telah memperbudak sebagian besar manusia dalam mancapai tujuan hidupnya. Mereka berlomba-lomba memburu kekayaan, saling membagakan harta, dan pada gilirannya manusia lupa pada kodratnya. Demi mendapatkan kekayaan dengan jalan pintas, banyak orang yang akhirnya menempuh jalan pintas. Mereka mendambakan bisa hidup senang, bergelimang harta, tanpa perlu usaha yang sebagaimana semestinya untuk mendapatkan semua itu.

Di antar jalan pintas yang dipilih adalah dengan mencari pesugihan. Fenomena mistis yang ini memang sudah jamak di kalangan masyarakat umum, khususnya berdedar di kalangan masyarakat pinggiran. Namun seiring dengan waktu, fenomena pesugihan juga telah merambah ke kalangan menangan atas. Pertanyaannya, benarkah pesugihan ini bisa ditempuh dengan cara mudah? Dan, benarkah pula pesugihan ada dalam kenyataan yang sesungguhnya?

Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, kali ini Misteri sengaja melakukan investigasi ke Makam Roro Kembangsore. Menurut cerita yang sudah sangat lama berkembang, maka kuno yang terletak di Bukit Bolo, Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Tengah ini memiliki tuah gaib yang bisa membantu para pemujanya untuk memperoleh kekayaan dengan cara irasional.

Lantas, siapakah Roro Kembangsore itu sebenarnya? Mengapa pula makamnya dihubung-hubungan dengan urusan pesugihan?

Menurut informasi yang dikumpulkan Misteri, Roro Kembangsore adalah puteri Adipati Bedalem dari Kadipaten Bonorowo. Selain cantik, dia juga dikenal amat ramah terhadap siapa saja. Para kawula alit di Bonorowo menyebut Roro Kembangsore sebagai puteri berbudi luhur.

Dikisahkan, karena kecantikan dan keluhuran budinya, banyak orang yang menyukai Roro Kembangsore. Tak jelas kapan dan dengan cara apa sang putri meninggal dunia. Yang pasti, hingga akhir hayatnya dia tetap dipuja, terutama oleh kaum hawa.

Memang, sampai sekarang masih banyak orang yang ngalab berkah di makamnya. Yang unik, entah siapa yang memulai, pemujaan terhadap Roro Kembangsore itu kemudian tidak hanya dimanipulasi oleh kaum Hawa. Kaum Adam pun tak ketinggalan memujanya. Lebih ekstrim lagi, pengkultusan tersebut kemudian dihubung-hubungkan dengan masalah pesugihan. Menurut pantauan Misteri, tidak hanya pedagang tempe yang datang ke makamnya dan menggelar ritual khusus supaya tempenya laris, tapi banyak juga artis lokal yang melakukan ritual di tempat ini dengan maksud supaya lekas menjadi artis Ibukota. Bahkan, banyak juga bisnismen kelas menangah yang juga melakukan ritual di sini.

Dikisahkan pula, semasa pemerintahan Adipati Bedalem, muncul kelompok sayap kiri dan sayap kanan dalam pemerintahannya. Pendukung sayap kiri terdiri dari para berandal yang menginginkan terjadinya kekacauan selam pemerintahan Adipati Bedalem. Motifnya jelas, yakni ingin menguasai seluruh wilayah Kadipaten Bonorowo.

Sementara terjadi kemelut politik, Roro Kembangsore selalu berbakti kepada ayahandanya tercinta. Dia sering memberikan saran dan masukan berbobot kepada ayahandanya, dengan maksud, jangan sampai memperhatikan usulan kelompok sayap kiri. Agaknya, dia tahu benar bila usulan tersebut ditanggapi, akan mengacaukan jalannya roda pemerintahan.

Karena tekanan yang sedemikian kuat dari kelompok sayap kiri, saran dan usulan sang puteri tak mendapat tanggapan sang ayah, sebab Adipati Badelam memang telah ada di bawah pengaruh golongan sayap kiri.

Suatu ketika, Roro Kembangsore bertemu dengan seorang putera penguasa Majapahit bernama Pangeran Lembupeteng yang tengah mengembara sambil melihat situasi wilayah Kadipaten Bonorowo. Pertemuan dua insan ini membuahkan tali persahabatan begitu erat. Bahkan setelah sekian lama saling bertemu, akhirnya terjalinlah tali persaudaraan di antara keduanya.

Sayangnya, hal ini ternyata menimbulkan rasa cemburu seorang tokoh sayap kiri bernama Kalang. Padahal, menurut silsilah keluarga, Kalang sesungguhnya masih berstatus paman Roro Kembagsore.

Dalam suatu kesempatan yang baik, di depan Adipati Bedalem, Kalang menebarkan fitnah dengan mengatakan bahwa puteri Roro Kembangsore telah memadu kasih dengan Pangeran Lembupeteng. Atas laporan palsu ini, Adipati Bedalem berang. Dia lantas memangil Pangeran Lembupeteng. Di situlah Adipati melampiaskan amarahnya dan mengusir Lembupeteng dari wilayah Kadipaten Bonorowo.

Selain diusir, Pangeran Lembupeteng juga dikucilkan oleh kelompok sayap kiri. Itu sebabnya dia segera meninggalkan lingkungan Kadipaten untuk melanjutkan pengembaraannya.

Tak dinyana, kepergian Pangeran Lembupeteng ternyata diikuti oleh Roro Kembangsore. Hal ini tentu menimbulkan kegaduhan. Raibnya Roro Kembangsore dari lingkungan kadipaten, membuat Kalang tambah penasaran. Memang sejak lama Kalang memendam asmara yang mendalam terhadap puteri berparas ayu dan berbudi luhur ini. Hanya karena rasa sungkannnya, Kalang memendam hasrat ini. Namun, dia tak rela jika Roro Kembangsore jatuh ke dalam pelukan Lembupeteng.

Keinginan untuk memperisteri Roro Kembagsore tak terbendung. Setelah melakukan pencarian cukup lama, Kalang berhasil menemukan jejak Pangeran Lembupeteng yang selama ini dianggap sebagai penghalang utama dalam penggapai cintanya pada si cantik Roro Kembagsore.

Pertengkaran antara Kalang dengan Pangeran Lembupeteng tak terelakan. Mereka pun terlibat duel yang sangat sengit. Sayangnya, Lembupeteng bukanlah lawan yang sebanding dengan Kalang. Pria yang lagi kasmaran itu akhirnya kalah dalam pertarungan ini.

Namun, bukan Kalang namanya bila tidak dapat melampiaskan dendamnya pada Lembu Peteng. Dia meminta bantuan Kasan Besari, sahabat karibnya. Berkat bantuan Kasan Besari, Pangeran Lembupeteng terluka oleh tombak Koro Welang.

Karena kesaktian tombak Koro Welang, tak berapa lama kemudian Pangeran Lembupeteng gugur dengan darah membasahi ibu pertiwi Kadipaten Bonorowo. Walau begitu, Roro Kembangsore bisa lolos dari tangan Kalang dengan cara melarikan diri. Jejaknya pun tak bisa diendus oleh Kalang dan antek-anteknya.

Meski tak bisa menyunting Roro Kembangsore, Kalang punya ambisi lain yang tak kalah besar, yakni ingin menguasai wilayah Kadipaten Bonorowo. Ambisinya ini memang terwujud. Setelah dibantu Kasan Besari dan antek-anteknya, Kalang berhasil menghabisi nyawa Adipati Bedalem. Dia kemudian memegang tampuk pemerintahan sebagai Adipati. Pusat kegiatan pemerintahan Bonorowo segera dialihkan ke Bethak.

Sementara itu, selepas Adipati Badalem pralaya, jejak Roro Kembangsore juga berhasil dilacak. Sang putrid pujuaan hati Kalang ini kemudian ikut pula diboyong ke Bethak. Meskipun sang puteri berontak atas ajakan i Adipati Kalang ini, namun dia tak memiliki kekuatan berarti. Dia akhirnya harus menyerah.

Setelah berdiam diri Bethak, sang putri tetap berupaya untuk tidak bersedia dijadikan permaisuri oleh Adipati Kalang yang sesungguhnya masih pamannya sendiri. Lewat berbagai cara, Roro Kembangsore akhirnya berhasil melarikan diri dari Kadipaten Bethak. Dia kemudian mengembara. Disebutkan bahwa dia memilih untuk tidak menikah seumur hidupnya.

Dikisahkan pula, setelah mengetahui bahwa Kembagsore tak berada di taman keputren, sang Adipati menjadi berang. Dengan muka merah, semua prajurit dikumpulkan dan diperintah untuk melakukan pencarian.

Karena keberangannya, sang adipati bahkan memberikan wewenang untuk mengumumkan sayembara kepada khalayak ramai yang berbunyi antara lain: “Barang siapa dapat menemukan dan menangkap Roro Kembangsore, supaya diserahkan kepada Adipati Kalang. Masyarakat yang berhasil melakasanakan, akan diberi hadiah istimewa, diangkat sebagai Demang di daerah Bandil.”

Gaung sayembara dari Adipati Kalang terdengar pula oleh para begal. Para begal menanggapi dengan sungguh-sungguh dan penuh suka cita. Di antara sesama begal saling berunding soal sayembara itu. Padahal selama ini mereka belum pernah melihat wajah Roro Kembangsore.

Para begal lalu menemukan akal akan mencegat setiap wanita berparas cantik yang kebetulan lewat, untuk dikorek jati dirinya. Waktu terus berlalu. Suatu ketika, dua orang begal berpapasan dengan seorang wanita berparas cantik dan berpenampilan lemah lembut. Keduanya langsung menghentikan langkah wanita yang disangka sebagai Roro Kembangsore itu. Nyatanya memang benar, wanita berparas cantik tersebut mengaku bernama Roro Kembangsore, puteri mendiang Adipati Bedalem dari permaisurinya yang bernama Roro Mursodo.

Mendengar pengakuan ini, kedua begal itu tertawa ngakak menunjukkan kegembiraan. Roro Kembangsore segera mereka ringkus dan mereka boyong untuk diserahkan pada Adipati Kalang. Roro Kembangsore tak menolak ajakan kedua begal ini. Namun dengan syarat tertentu, yakni kedua begal harus adu kesaktian. Siapa yang menang, dialah yang berhak menyerahkannya ke hadapan Adipati Kalang.

Kedua begal tak keberatan memenuhi syarat yang diajukan Roro Kembangsore. Keduanya kemudian saling adu kesaktian untuk tampil sebagai pemenang.

Selagi lomba adu kesaktian itu berlangsung sengit, secara diam-diam Roro Kembangsore yang cerdik itu melarikan diri. Kedua begal akhirnya kaget demi melihat Roro Kembangsore yang telah menghilang. Mereka segera menyadari kebodohannya, dan kemudian bersepakat untuk melakukan pengejaran.

Setelah gagal dalam pencarian, keduanya baru sadar bahwa mereka telah menjadi korban tipu muslihat Roro Kembangsore.

Meski dijanjikan sebagai permaisuri, Roro Kembangsore tetap menolak menikah dengan Adipati Kalang. Baginya, daripada harus menikah dengan Adipati Kalang, lebih baik tidak menikah selamanya.

Disebutkan, setelah Adipati Kalang mati disobek-sobek tubuhnya oleh Patih Gajah Mada, sampai hayatnya Kembangsore belum pernah menikah, meski sebetulnya banyak yang mau memperisterinya. Tapi, semua pinangan ditolak dengan halus oleh Roro Kembangsore. Salah satu pinangan tersebut berasal dari Joko Budheg. Pada waktu Joko Budheg melamar malah disuruh Roro Kembangsore berangkat bertapa di Gunung Budheg, sampai akhirnya dia dikenal dengan sebutan Joko Budheg….

***

Demikian sekilas kisah tentang Roro Kembangsore. Menurut keterangan Basuki, juru kunci makam Roro Kembangsore, konon karena kisah cintanya tak tersampai antara Roro Kembangsore dan Pangeran Lembupeteng, Adipati Kalang dan Roro Kembangsore, juga Joko Budheg dan Roro Kembangsore, sampai sekarang makam Roro Kembangsore masih tetap dikeramatkan.

Bila malam tiba, apalagi malam Mingguan, lokasi di sekitar makam ini ramai didatangi para peziarah. Uniknya, di antara para peziarah itu banyak pula perempuan penjaja seks. Mereka berkeliaran mencari mangsa laki-laki hidung belang di sekitar kuburan Cina (bong) yang ada di dekat makam Roro Kembangsore.

Dengan banyaknya para pekerja seks komersial (PSK), maka Gunung Bolo maka terjadi perpaduan antara wisata seks dan wisata spiritual. Karena itu, bagi peziarah yang murni ingin melakukan ritual, maka mereka cenderung datang ke makam Roro Kembangsore pada waktu pagi atau siang hari.

Ketika Misteri datang ke lokasi makam ini sambil menunggu datangnya juru kunci, Misteri sempat ngobrol agak lama dengan Ayu Yolanda, penyanyi dangdut lokal Tulungagung. Ayu mengaku datang ke makam Roro Kembangsore untuk yang kedua kalinya. Tujuannya, di samping supaya mendapat job banyak, dia juga ingin jadi penyanyi dangdut kondang seperti Inul Daratista..

Memang, uborampe yang dibawa Ayu tidak sama dengan uborampe orang yang akan mencari pesugihan di makam Roro Kembangsore, yaitu kembang boreh, minyak wangi, dan kemenyan. Bedanya hanya orang yang mencari pesugihan harus membawa uborampe sekul anget (nasi gurih panggang ayam), dan sekul wangi (bunga telon, minyak wangi, kemenyan). Selain umborampe tersebut, sepulang dari melaksanakan ritual tidak boleh berhenti di kawasan Gunung Bolo.

Biasanya, kalau sudah berhasil apa yang diinginkan, hari Jum’at Pon si pelaku pesugihan terus menyembelih kambing di makam Roro Kembagsore. Setelah itu, semua uborampe dikendurikan di makam Roro Kembangsore tersebut.

Yang terasa nyeleneh, konon bila permintaannya ingin lekas tercapai, maka si pelaku pesugihan harus melakukan hubungan seks haram dengan lawan jenis. Namun, hal ini dibantah oleh juru kunci yang mengatakan, “Sebetulnya tidak ada keharusan si pelaku pesugihan melakukan hubungan badaniah.”

Dikatakan oleh Basuki, yang pantang adalah ziarah bagi suami isteri. Konon, kalau suami isteri sama-sama ziarah ke makam Roro Kembangsore, maka kemungkinan besar kelak di kemudian hari mereka akan terlibat perselingkuhan. Kalau tidak suaminya, isterinya yang akan selingkuh. Begitu pula sebaliknya.

“Makanya, supaya tidak selingkuh kalau mencari pesugihan ke makam Roro Kembangsore sebaiknya tidak usah mengajak suami atau isteri. Roro Kembangsore mungkin tak suka dengan suami isteri, sebab dia seumur hidupnya tidak pernah menikah,” tandas Basuki.

Saat Misteri melakukan kontemplasi di areal makam Roro Kembangsore, Misteri melihat aura sekitarnya yang merah membara. Ini menandakan adanya kekuatan yang kurang baik di tempat itu. Mungkin hal ini berhubungan erat dengan praktek ritual sesat yang ada di sekitar makam ini.

Disamping itu, Misteri juga menyaksikan penampakkan sosok perempuan berambut panjang riap-riapan, dengan buah dada menggelayut sebesar papaya Bangkok. Apakah dia sosok wewe gombel, atau mungkin pula penjelmaan gaib dari Roro Kembangsore?

Apapun sosok itu, yang pasti, siapapun harus berpikir seribu kali bila ingin mencoba-coba jalan sesat di tempat ini. Ingan, banyak jalan menuju roma. Begitu kata pepatah. Jadi, berjuang dan jangan mudah menyerah dalam menggapai kehidupan yang lebih baik. Jangan lupa, berdoa selalu pada Tuhan Yang Maha Esa.

Saksi Pelaku Pesugihan

aku mau cari pesugihan?
Untuk apa mas? Pengin terpandang sebagai orang kaya dimata masyarakat?. Anda salah besar. Ketika masyarakat tau anda menjalani pesugihan seketika itu pula nama anda jatuh menjadi paling hina diantara mereka. Pengin membahagiakan keluarga? Anda juga salah, karena harta hasil pesugihan hanya bisa dipake oleh anda sendiri, dan selalu meminta imbalan tumbal berupa kematian orang orang yang anda cintai dari kalangan keluarga anda. Pengin gaya dihadapan teman anda atau balas pamer kepada saingan atau musuh anda? Anda tetap salah, karena teman anda serta merta akan menjauh dari anda ketika tau anda pake pesugihan. Selain merasakan kehinaan memandang anda juga takut jangan jangan nanti dijadikan tumbal. Apalagi saingan atau musuh anda,…ketika tau anda pake pesugihan itu jadi senjata utama dia untuk menghancurkan anda dimata semua kolega anda. Cukup dengan mengkabarkan bahwa anda pake pesugihan maka nama anda serta merta rontok tak ada kebaikannya sama sekali. Orang yang menjalani pesugihan adalah orang yang terbukti egois. Tega mengorbankan orang orang tercintanya hanya untuk memenuhi keinginan syahwatnya (keinginan untuk hidup enak tanpa kerja, memiliki uang banyak tanpa kerja agar dengan uang itu dia bisa memenuhi apapun keinginan nafsunya, memuaskannya tanpa mempedulikan penderitaan orang yang ditumbalkannya. Padahal yang dijadikan tumbal itu biasanya anaknya, bayi yang dikandung istrinya, bayi orang lain, istrinya atau suaminya, atau orang tuanya, atau saudara dekatnya,….pokoknya orang orang yang mestinya dia rawat dia sayangi dia cintai. Kenapa selalu orang orang yang dicintai? Karena Iblis bermaksud memastikan si pelaku pesugihan itu,….kalau sama orang tercintanya saja dia tega “membunuh” dengan cara ditumbalkan, tentu dia akan lebih tega lagi membunuh orang lain yang bukan orang terdekatnya. Pendeknya,….orang yang menjalani pesugihan sudah dipastikan gagal dunia. Tak ada kemuliaannya sedikitpun dimata keluarga dan masyarakat, bahkan jika masyarakat tau ada seseorang yang ditumbalkannya serta merta mereka akan menuntut agar si pelaku pesugihan dihakimi bersama. Jadi boro boro menikmati kekayaan yang dipinjamkan oleh setan(iblis),…yang terjadi adalah stress menutupi agar tak ada yang tau rahasia anda. Dilain pihak anda pengin menampakkan bahwa anda kaya raya. Kalau anda sembunyi maka tak ada yang tau kalau anda kaya, kalau anda pamerkan kekayaan anda maka akan ketauan anda punya pesugihan. Jadi langsung final deh penderitaan anda, sambil terus menunggu masa tenor pinjaman kekayaan anda kepada Iblis, yaitu hari yang telah disepakati oleh Iblis dan pelaku pesugihan untuk menyerahkan dirinya sendiri kepada Iblis. Berpindah ke alam jin dengan cara mati mengenaskan untuk kemudian di alam jin sana dia menjadi budak Iblis yang terus bekerja tanpa imbalan untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan Iblis dahulu di dunia manusia. (NB: kalau anda mau tau super rentenir sejati ya Iblis dan kawan kawannya itu,….mereka pinjamkan harta kepada manusia yang tegoda hatinya dengan kemewahan, dan bayarannya adalah nyawa para tumbalnya yang tak bisa dinilai dengan uang,… ditambah lagi nanti dialam Jin (alamnya si Iblis), si pelaku harus menjadi budak iblis sampai pada umur yang diberikan Allah kepada pelaku pesugihan tersebut.
Kalau umur si pelaku udah habis, malaikat izrail datang ke tempat dia berkerja sebagai budak Iblis, mencabut nyawanya dengan kasar hingga penderitaan sakratul maut datang padanya,….kemudian mati,…apakah selesai penderitaannya? Tidak mas,… justru itu merupakan saat dimulainya kesengsaraan abadi. Di awali dengan siksaan kubur yang meremukkan tulang dan menghancur leburkan tubuh manusia. Selama hari kiamat belum tiba, selama itu pula dia menjalani siksa kubur, tanpa pembela, tanpa tempat berlindung dari siksaan, tanpa saat istirahat. Ketika kiamat tiba, apakah selesai penderitaannya? Tidak. Kiamat adalah saat berpindah dari siksaan kubur ke alam akhirat dimana pelaku pesugihan mendapatkan siksaan yang jauh lebih mengerikan, dengan masa siksaan yang jauh lebih lama yaitu siksaan neraka yang kekal abadi selama lamanya, dan tidaklah diringankan siksaan atasnya. Pelaku pesugihan adalah budak setan, jadi termasuk yang masuk neraka tanpa hisab (tanpa harus dihitung amalnya) karena semua amal baiknya tidak ada yang tertuju demi keridaan Allah, hingga tak dicatat sebagai amal yang berpahala disisi Allah, sedang amal buruknya menggunung karena membunuh mengorbankan orang lain sebagai tumbal demi kesenangan nafsunya sendiri. Di akhirat, orang orang yang ditumbalkannya menuntut balas atasnya,…dan semua balasan disempurnakan di akhirat ini sesuai kadar kejahatan yang dilakukannya di dunia. Diberitakan oleh Allah bahwa nanti diakhirat, si pelaku pesugihan macem ini protes karena dia melakukan semuanya ini karena bujukan setan. Kemudian setan(misalnya nama setannya Ki Jonggol Boyok) yang dituduh membujuknya itu mengelak,”Salah kamu sendiri kenapa mau aku bujuk.’ Kemudian dikatakan kepada mereka berdua sipelaku pesugihan dan setan itu, “Janganlah kalian bertengkar dihadapan Allah, sesungguhnya kalian berdua sama, (tidak beriman kepada Allah), maka masukilah oleh kalian berdua, neraka, sebagai balasan kekafiran kalian dan kejahatan kalian, berupa api yang kekal kalian di dalamnya. Tidak diringankan sedikitpun siksaan atas kalian, yang demikian itu adalah berita yang dahulu selalu kalian perolok olokkan sebagai hanya cerita bohong saja. Hari ini kalian akan merasakan sendiri neraka yang dulu kalian tidak percaya, dan akan kalian dapati bahwa siksa itu benar benar ada.
“janganlah kalian ikuti langkah langkah setan, karena sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagimu, ( dan sesungguhnya janji janji setan adalah kebohongan belaka)
Jadi, mas,…. Temen temen tentu mencegah anda melakukan itu semua, justru karena temen temen sayang pada anda. Beruntung sekali anda bertanya di forum psikologi. Kalau saja anda bertanya di forum klenik, paranormal, alternatif, kemudian ketemu sama dukun wah bisa langsung “dimakan” karena orang orang yang pengin jalan pintas tanpa mau sedikit usaha, selalu menjadi makanan empuk para calo pesugihan yang di dominasi oleh dukun dan paranormal.
Kalau anda mau kaya, mintalah pada Allah sebagaimana dikemukakan mas tanda tanya yang ada 10 langkah itu lho. Kenapa? Karena Allah maha kaya mas,… kalau Cuma ngasih anda semilyar dua milyar itu tentu sangat mudah bagi Allah. Bahkan semua yang ada di dunia ini milik Allah termasuk semua kekayaan yang dimiliki Iblis yang mau anda mintai tolong lewat pesugihan itu,…semuanya milik Allah. Hanya saja kalau anda minta ke Iblis, dia selalu punya syarat yang arahnya menentang Allah, mengingkari Allah, menjerumuskan diri ke dalam kesengsaraan, berbuat dosa besar dengan membunuh atau menghina agama dll.
Kalau anda minta ke Allah,…semakin anda banyak meminta memohon dan berdoa kepadanya Allah makin sayang. Dan hebatnya lagi, anda pasti diberikan sukses di dunia ditambah kesuksesan langgeng di akhirat.
Allah Tidak Pelit, Allah tidak Tuli, Allah maha Pemurah, maka sampaikan keinginan anda kepada Allah,….kata Allah “Ud uni astajib lakum” “Mintalah, berdoalah padaku, pasti Aku kabulkan untukmu”
Kalau anda merasa pernah melanggar larangan Allah, dengan berbuat kesalahan yang besar, atau selama ini anda jauh dari Allah, tidak mempedulikan Allah, atau malah selama ini anda memusuhi Allah atau memusuhi orang orang yang disayangi Allah,… maka istighfar,… mohon ampunlah pada Allah,… Allah tidak akan memarahi anda, malahan jadi mencintai Anda. Yang terbaik bukanlah orang yang tak pernah berbuat salah melainkan orang yang apabila berbuat salah dia segera memohon ampun kepada Allah serta menyadari kesalahannya.
Adakah yang mengampuni dosa manusia selain Allah?
Dan bersegeralah menuju ampunan Allah dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang orang yang yangmeyakini bahwa hanya Allahlah Tuhan tempat dia berlindung dan memohon pertolongan berupa kekayaan kesejahteraan di dunia dan akhirat.
Apakah benar Allah akan berikan kekayaan jika kita lakukan 10 cara sebagaimana saran mas tanda tanya?
Bukan saya yang menjamin tapi Allah sendiri bilang,”siapa saja yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan ciptakan baginya jalan keluar dari segala permasalahan hidupnya” “dan akan memberikan rizqi (berkah kekayaan) dari arah yang tidak mereka sangka sangka”
Jadi lupakan pesugihan,…. Lakukan saran mas tanda tanya dan coba rasakan, kalau tak ada hasil anda bisa tanya langsung

Saksi Pelaku Pesugihan

aku mau cari pesugihan?
Untuk apa mas? Pengin terpandang sebagai orang kaya dimata masyarakat?. Anda salah besar. Ketika masyarakat tau anda menjalani pesugihan seketika itu pula nama anda jatuh menjadi paling hina diantara mereka. Pengin membahagiakan keluarga? Anda juga salah, karena harta hasil pesugihan hanya bisa dipake oleh anda sendiri, dan selalu meminta imbalan tumbal berupa kematian orang orang yang anda cintai dari kalangan keluarga anda. Pengin gaya dihadapan teman anda atau balas pamer kepada saingan atau musuh anda? Anda tetap salah, karena teman anda serta merta akan menjauh dari anda ketika tau anda pake pesugihan. Selain merasakan kehinaan memandang anda juga takut jangan jangan nanti dijadikan tumbal. Apalagi saingan atau musuh anda,…ketika tau anda pake pesugihan itu jadi senjata utama dia untuk menghancurkan anda dimata semua kolega anda. Cukup dengan mengkabarkan bahwa anda pake pesugihan maka nama anda serta merta rontok tak ada kebaikannya sama sekali. Orang yang menjalani pesugihan adalah orang yang terbukti egois. Tega mengorbankan orang orang tercintanya hanya untuk memenuhi keinginan syahwatnya (keinginan untuk hidup enak tanpa kerja, memiliki uang banyak tanpa kerja agar dengan uang itu dia bisa memenuhi apapun keinginan nafsunya, memuaskannya tanpa mempedulikan penderitaan orang yang ditumbalkannya. Padahal yang dijadikan tumbal itu biasanya anaknya, bayi yang dikandung istrinya, bayi orang lain, istrinya atau suaminya, atau orang tuanya, atau saudara dekatnya,….pokoknya orang orang yang mestinya dia rawat dia sayangi dia cintai. Kenapa selalu orang orang yang dicintai? Karena Iblis bermaksud memastikan si pelaku pesugihan itu,….kalau sama orang tercintanya saja dia tega “membunuh” dengan cara ditumbalkan, tentu dia akan lebih tega lagi membunuh orang lain yang bukan orang terdekatnya. Pendeknya,….orang yang menjalani pesugihan sudah dipastikan gagal dunia. Tak ada kemuliaannya sedikitpun dimata keluarga dan masyarakat, bahkan jika masyarakat tau ada seseorang yang ditumbalkannya serta merta mereka akan menuntut agar si pelaku pesugihan dihakimi bersama. Jadi boro boro menikmati kekayaan yang dipinjamkan oleh setan(iblis),…yang terjadi adalah stress menutupi agar tak ada yang tau rahasia anda. Dilain pihak anda pengin menampakkan bahwa anda kaya raya. Kalau anda sembunyi maka tak ada yang tau kalau anda kaya, kalau anda pamerkan kekayaan anda maka akan ketauan anda punya pesugihan. Jadi langsung final deh penderitaan anda, sambil terus menunggu masa tenor pinjaman kekayaan anda kepada Iblis, yaitu hari yang telah disepakati oleh Iblis dan pelaku pesugihan untuk menyerahkan dirinya sendiri kepada Iblis. Berpindah ke alam jin dengan cara mati mengenaskan untuk kemudian di alam jin sana dia menjadi budak Iblis yang terus bekerja tanpa imbalan untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan Iblis dahulu di dunia manusia. (NB: kalau anda mau tau super rentenir sejati ya Iblis dan kawan kawannya itu,….mereka pinjamkan harta kepada manusia yang tegoda hatinya dengan kemewahan, dan bayarannya adalah nyawa para tumbalnya yang tak bisa dinilai dengan uang,… ditambah lagi nanti dialam Jin (alamnya si Iblis), si pelaku harus menjadi budak iblis sampai pada umur yang diberikan Allah kepada pelaku pesugihan tersebut.
Kalau umur si pelaku udah habis, malaikat izrail datang ke tempat dia berkerja sebagai budak Iblis, mencabut nyawanya dengan kasar hingga penderitaan sakratul maut datang padanya,….kemudian mati,…apakah selesai penderitaannya? Tidak mas,… justru itu merupakan saat dimulainya kesengsaraan abadi. Di awali dengan siksaan kubur yang meremukkan tulang dan menghancur leburkan tubuh manusia. Selama hari kiamat belum tiba, selama itu pula dia menjalani siksa kubur, tanpa pembela, tanpa tempat berlindung dari siksaan, tanpa saat istirahat. Ketika kiamat tiba, apakah selesai penderitaannya? Tidak. Kiamat adalah saat berpindah dari siksaan kubur ke alam akhirat dimana pelaku pesugihan mendapatkan siksaan yang jauh lebih mengerikan, dengan masa siksaan yang jauh lebih lama yaitu siksaan neraka yang kekal abadi selama lamanya, dan tidaklah diringankan siksaan atasnya. Pelaku pesugihan adalah budak setan, jadi termasuk yang masuk neraka tanpa hisab (tanpa harus dihitung amalnya) karena semua amal baiknya tidak ada yang tertuju demi keridaan Allah, hingga tak dicatat sebagai amal yang berpahala disisi Allah, sedang amal buruknya menggunung karena membunuh mengorbankan orang lain sebagai tumbal demi kesenangan nafsunya sendiri. Di akhirat, orang orang yang ditumbalkannya menuntut balas atasnya,…dan semua balasan disempurnakan di akhirat ini sesuai kadar kejahatan yang dilakukannya di dunia. Diberitakan oleh Allah bahwa nanti diakhirat, si pelaku pesugihan macem ini protes karena dia melakukan semuanya ini karena bujukan setan. Kemudian setan(misalnya nama setannya Ki Jonggol Boyok) yang dituduh membujuknya itu mengelak,”Salah kamu sendiri kenapa mau aku bujuk.’ Kemudian dikatakan kepada mereka berdua sipelaku pesugihan dan setan itu, “Janganlah kalian bertengkar dihadapan Allah, sesungguhnya kalian berdua sama, (tidak beriman kepada Allah), maka masukilah oleh kalian berdua, neraka, sebagai balasan kekafiran kalian dan kejahatan kalian, berupa api yang kekal kalian di dalamnya. Tidak diringankan sedikitpun siksaan atas kalian, yang demikian itu adalah berita yang dahulu selalu kalian perolok olokkan sebagai hanya cerita bohong saja. Hari ini kalian akan merasakan sendiri neraka yang dulu kalian tidak percaya, dan akan kalian dapati bahwa siksa itu benar benar ada.
“janganlah kalian ikuti langkah langkah setan, karena sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagimu, ( dan sesungguhnya janji janji setan adalah kebohongan belaka)
Jadi, mas,…. Temen temen tentu mencegah anda melakukan itu semua, justru karena temen temen sayang pada anda. Beruntung sekali anda bertanya di forum psikologi. Kalau saja anda bertanya di forum klenik, paranormal, alternatif, kemudian ketemu sama dukun wah bisa langsung “dimakan” karena orang orang yang pengin jalan pintas tanpa mau sedikit usaha, selalu menjadi makanan empuk para calo pesugihan yang di dominasi oleh dukun dan paranormal.
Kalau anda mau kaya, mintalah pada Allah sebagaimana dikemukakan mas tanda tanya yang ada 10 langkah itu lho. Kenapa? Karena Allah maha kaya mas,… kalau Cuma ngasih anda semilyar dua milyar itu tentu sangat mudah bagi Allah. Bahkan semua yang ada di dunia ini milik Allah termasuk semua kekayaan yang dimiliki Iblis yang mau anda mintai tolong lewat pesugihan itu,…semuanya milik Allah. Hanya saja kalau anda minta ke Iblis, dia selalu punya syarat yang arahnya menentang Allah, mengingkari Allah, menjerumuskan diri ke dalam kesengsaraan, berbuat dosa besar dengan membunuh atau menghina agama dll.
Kalau anda minta ke Allah,…semakin anda banyak meminta memohon dan berdoa kepadanya Allah makin sayang. Dan hebatnya lagi, anda pasti diberikan sukses di dunia ditambah kesuksesan langgeng di akhirat.
Allah Tidak Pelit, Allah tidak Tuli, Allah maha Pemurah, maka sampaikan keinginan anda kepada Allah,….kata Allah “Ud uni astajib lakum” “Mintalah, berdoalah padaku, pasti Aku kabulkan untukmu”
Kalau anda merasa pernah melanggar larangan Allah, dengan berbuat kesalahan yang besar, atau selama ini anda jauh dari Allah, tidak mempedulikan Allah, atau malah selama ini anda memusuhi Allah atau memusuhi orang orang yang disayangi Allah,… maka istighfar,… mohon ampunlah pada Allah,… Allah tidak akan memarahi anda, malahan jadi mencintai Anda. Yang terbaik bukanlah orang yang tak pernah berbuat salah melainkan orang yang apabila berbuat salah dia segera memohon ampun kepada Allah serta menyadari kesalahannya.
Adakah yang mengampuni dosa manusia selain Allah?
Dan bersegeralah menuju ampunan Allah dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang orang yang yangmeyakini bahwa hanya Allahlah Tuhan tempat dia berlindung dan memohon pertolongan berupa kekayaan kesejahteraan di dunia dan akhirat.
Apakah benar Allah akan berikan kekayaan jika kita lakukan 10 cara sebagaimana saran mas tanda tanya?
Bukan saya yang menjamin tapi Allah sendiri bilang,”siapa saja yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan ciptakan baginya jalan keluar dari segala permasalahan hidupnya” “dan akan memberikan rizqi (berkah kekayaan) dari arah yang tidak mereka sangka sangka”
Jadi lupakan pesugihan,…. Lakukan saran mas tanda tanya dan coba rasakan, kalau tak ada hasil anda bisa tanya langsung