Tirakat di tempat keramat (tempat wingit atau yang disakralkan) merupakan tradisi yang melekat erat dalam masyarakat negeri ini.
Pada umumnya, mereka datang berziarah ke makam-makam keramat tersebut dengan berbagai maksud dan tujuan.
Sebagian peziarah sengaja datang untuk berziarah. Mereka mengunjungi makam para wali atau tokoh-tokoh bangsa ini.
Di lokasi makam, para peziarah duduk di sekitar makam sambil membaca surat yasin dan doa-doa.
Mereka membaca surat yasin untuk para waliyulloh. Mereka juga mendoakan para penghuni kubur di lokasi makam tersebut.
Namun demikian, ada pula peziarah yang sengaja datang untuk maksud dan tujuan berbeda.
Mereka memang membaca surat yasin dan doa-doa. Tetapi di sisi lain, mereka juga berdoa untuk dirinya sendiri, mencari pesugihan.
Para peziarah itu melakukan tirakat di tempat keramat untuk tujuan pesugihan.
Mereka beranggapan bahwa dengan melakukan tirakat di tempat keramat, keinginan untuk menjadi kaya dapat terkabulkan.
Bahkan tidak sedikit diantara para peziarah itu yang sengaja meminta kepada para waliyulloh yang telah meninggal itu agar diberi kehidupan yang lebih baik.
Tradisi yang sudah melekat erat ini tentu saja menyalahi syariat agama.
Meminta sesuatu kepada kubur atau penghuni kubur dapat dikategorikan syirik.
Uniknya, para peziarah yang melakukan tirakat dengan tujuan pesugihan tersebut adakalanya merasa yakin bahwa upaya tirakatnya berhasil dan dikabulkan.
Setelah melakukan tirakat, mereka pulang membawa keyakinan besar bahwa dalam rentangg waktu yang tidak terlalu lama dirinya akan memperoleh kekayaan dan hidup mewah.
Padahal semua itu hanya khayalan belaka. Bahkan mereka tersugesti dengan obrolan-obrolan selama berada di makam keramat.
Seolah-olah, ada banyak peziarah yang melakukan tirakat berhasil menaikkan taraf ekonominya menjadi kaya.
Sesungguhnya, obrolan-obrolan di makam keramat seringkali dilakukan oleh orang-orang yang sama yang sengaja mengambil keuntungan dari kedatangan para peziarah.
Sugesti yang ditanamkan kepada peziarah membuat peziarah betah berlama-lama di makam keramat. Dengan sendirinya, orang-orang yang menebar sugesti mendapat keuntungan dari dagangan atau bisnis yang dilakukan di sekitar makam.
Ketahuilah, tirakat di makam keramat dengan tujuan pesugihan hanya akan membuat diri menjadi melarat.