MAU SUKSES DAN KAYA KLIK BAWAH INI....

KONSULTASI Email ke : mbahkahono@gmail.com

Asal Mula dana Gaib

Mengenai asal muasal dana gaib hingga kini belum terjadi kesepakatan. Namun demikian dapat diambil dua kesimpulan umum mengenai dana gaib itu, yakni dana gaib putih dan dana gaib hitam.
Di kalangan spiritualis meyakini bahwa dana gaib hitam ini sama dengan pesugihan atau ngipri. Penguasa dana ini berasal dari golongan siluman, iblis atau setan. Untuk mengambilnya, harus didahului dengan laku atau melakukan ritual-ritual  tertentu yang menyeramkan dan biasanya dilakukan di tempat terpencil pada malam hari.

Orang yang menginginkan harta gaib tidak bisa melakukan sendiri. Mereka harus memanfaatkan mediator yang kebanyakan kuncen atau juru kunci tempat-tempat yang dipercaya dihuni siluman yang bisa diajak kerjasama untuk mencari dan mendatangkan dan gaib.
Namun demikian, meski telah memanfaatkan mediator, tidak serta merta dana gaib itu akan muncul dengan sendirinya. Ada beberapa ujian yang harus dilaksanakan. Bahkan jika melenceng sedikit saja akan batal dan berakibat fatal. Beberapa di antara ujian itu adalah harus menemui siluman yang diajak kerja sama.
Yang mengerikan, kendati siluman itu sudah berganti fisik berupa hewan, tetapi bentuknya tidak seperti hewan pada umumnya. Bentuk siluman ini bisa lebih mengerikan dibanding hewan yang dimanfatkan fisiknya sebagai media. Misalnya hewan babi. Bisa saja babi siluman itu memiliki taring yang sangat panjang serta suaranya yang memekakkan telinga atau baunya sangat busuk.
Pada saat pertemuan pertama ini, jika mengalami ketakutan akan langsung gagal. Dan, jika menginginkannya lagi, harus melaksanakan ritual dari awal yang tentunya memerlukan dana lagi untuk membeli ubo rampe (sesajen) dan mahar sesuai perjanjian. Biasanya, pada ritual kedua ini, siluman yang muncul bentuk fiiknya tidak seperti silkuman yang pertama. Bisa saja, siluman yang kedua ini tampangnya lebih menakutkan. Misalnya babi raksasa yang siap memangsa manusia. Atau baunya luar biasa busuk hingga menimbulkan rasa enek ingin muntah.
Jika pada ritual yang kedua ini peminatnya bergidik, maka dinyatakan batal. Dan untuk melanjutkan harus memulai lagi ritual seperti semula. Beginilah seterusnya. Tetapi biasanya, jika peminat terlanjur nekat, yang muncul terakhir bukan lagi mahkluk menyeramkan, melainkan siluman yang berwujud manusia cantik atau tampan luar biasa. Pada tahap seperti inilah peminat langsung terpikat hingga terjadi perjanjian. Tetapi, perjanjian ini biasanya berlangsung timpang. Bagaimana tidak, siluman yang memberi harta bukan hartanya sendiri, melainkan harta curian. Sedangkan dia meminta imbalan berupa fisik maupun nyawa dari keluarga.
Memang, untuk mendapatkan dana ini, diperlukan tekad yang luar biasa besar sehingga tidak semua orang bisa melaksanakannya. Pun demikian dengan orang yang mendapatkan dana gaib hitam dan memanfatkannya untuk biaya hidupnya beserta keluarganya, kelak di kemudian hari harus memberikan gantinya. Ganti rugi ini bisa berupa istri, anak dan seluruh keturunannya. Atau sesuai dengan perjanjian.
Yang pasti, dana gaib terbanyak bukan dana gaib yang berasal dari harta kekayaan yang terdapat di alam gaib. Tapi biasanya berupa harta yang berasal dari alam nyata hanya saja telah digaibkan oleh bangsa gaib. Misalkan saja harta karun peninggalan perang dunia kedua.

Asal Mula dana Gaib

Mengenai asal muasal dana gaib hingga kini belum terjadi kesepakatan. Namun demikian dapat diambil dua kesimpulan umum mengenai dana gaib itu, yakni dana gaib putih dan dana gaib hitam.
Di kalangan spiritualis meyakini bahwa dana gaib hitam ini sama dengan pesugihan atau ngipri. Penguasa dana ini berasal dari golongan siluman, iblis atau setan. Untuk mengambilnya, harus didahului dengan laku atau melakukan ritual-ritual  tertentu yang menyeramkan dan biasanya dilakukan di tempat terpencil pada malam hari.

Orang yang menginginkan harta gaib tidak bisa melakukan sendiri. Mereka harus memanfaatkan mediator yang kebanyakan kuncen atau juru kunci tempat-tempat yang dipercaya dihuni siluman yang bisa diajak kerjasama untuk mencari dan mendatangkan dan gaib.
Namun demikian, meski telah memanfaatkan mediator, tidak serta merta dana gaib itu akan muncul dengan sendirinya. Ada beberapa ujian yang harus dilaksanakan. Bahkan jika melenceng sedikit saja akan batal dan berakibat fatal. Beberapa di antara ujian itu adalah harus menemui siluman yang diajak kerja sama.
Yang mengerikan, kendati siluman itu sudah berganti fisik berupa hewan, tetapi bentuknya tidak seperti hewan pada umumnya. Bentuk siluman ini bisa lebih mengerikan dibanding hewan yang dimanfatkan fisiknya sebagai media. Misalnya hewan babi. Bisa saja babi siluman itu memiliki taring yang sangat panjang serta suaranya yang memekakkan telinga atau baunya sangat busuk.
Pada saat pertemuan pertama ini, jika mengalami ketakutan akan langsung gagal. Dan, jika menginginkannya lagi, harus melaksanakan ritual dari awal yang tentunya memerlukan dana lagi untuk membeli ubo rampe (sesajen) dan mahar sesuai perjanjian. Biasanya, pada ritual kedua ini, siluman yang muncul bentuk fiiknya tidak seperti silkuman yang pertama. Bisa saja, siluman yang kedua ini tampangnya lebih menakutkan. Misalnya babi raksasa yang siap memangsa manusia. Atau baunya luar biasa busuk hingga menimbulkan rasa enek ingin muntah.
Jika pada ritual yang kedua ini peminatnya bergidik, maka dinyatakan batal. Dan untuk melanjutkan harus memulai lagi ritual seperti semula. Beginilah seterusnya. Tetapi biasanya, jika peminat terlanjur nekat, yang muncul terakhir bukan lagi mahkluk menyeramkan, melainkan siluman yang berwujud manusia cantik atau tampan luar biasa. Pada tahap seperti inilah peminat langsung terpikat hingga terjadi perjanjian. Tetapi, perjanjian ini biasanya berlangsung timpang. Bagaimana tidak, siluman yang memberi harta bukan hartanya sendiri, melainkan harta curian. Sedangkan dia meminta imbalan berupa fisik maupun nyawa dari keluarga.
Memang, untuk mendapatkan dana ini, diperlukan tekad yang luar biasa besar sehingga tidak semua orang bisa melaksanakannya. Pun demikian dengan orang yang mendapatkan dana gaib hitam dan memanfatkannya untuk biaya hidupnya beserta keluarganya, kelak di kemudian hari harus memberikan gantinya. Ganti rugi ini bisa berupa istri, anak dan seluruh keturunannya. Atau sesuai dengan perjanjian.
Yang pasti, dana gaib terbanyak bukan dana gaib yang berasal dari harta kekayaan yang terdapat di alam gaib. Tapi biasanya berupa harta yang berasal dari alam nyata hanya saja telah digaibkan oleh bangsa gaib. Misalkan saja harta karun peninggalan perang dunia kedua.

Misteri Gunung Merapi

Inilah mitos Gunung Merapi yang lumayan menarik untuk disimak. Bagi anda yang pengen tahu lebih jauh mengenai mitos Gunung Merapi maka tentu sangat cocok sekali melanjutkan membaca artikel ini, jadi berikut adalah mitos Merapi selengkapnya...
Mitos tidak lepas dari kehidupan sebagian masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi. Mistisme kerap dilekatkan pada salah satu gunung paling aktif di dunia ini. Mitos-mitos ini memang tidak serta merta muncul. Fenomena Ajaib Terbaru Foto Awan Petruk Gunung Merapi mungkin bagian dari mitologi Merapi ya. Coba baca Ramalan Bencana Alam Gunung Merapi Meletus oleh Paranormal Fenomena Gejolak Alam Semesta Versi Paranormal.

Mitos-mitos Gunung Merapi yang muncul lantas dikaitkan dengan pengetahuan tentang Gunung Merapi. Ada beberapa sumber pengetahuan yang ditengarai oleh sosiolog UGM, Prof Heru Nugroho, saling bersaing untuk memperoleh pembenaran. Gunanya adalah untuk mendapat pengaruh di masyarakat.

"Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji," kata Heru dalam perbincangan dengan detikcom,

"Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual," sambung dia.

Karena itu tidak heran jika para elite spiritual lokal kemudian memiliki privilege (hak istimewa) dalam komunitasnya. Selain itu, cerita-cerita rakyat yang masih berkembang di masyarakat semakin menguatkan mitos-mitos seputar Merapi. Karena awalnya, banyak masyarakat yang hidup dengan mistis, di mana animisme dan dinamisme masih sangat berkembang.

"Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan," lanjutnya.

Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri.

"Ada ritual yang kemudian dilakukan masyarakat baik di Merapi maupun di Laut Selatan agar para penguasa tidak marah," kata Heru.

Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satu-satunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Dengan ini, Heru melihat Basis kekuatan yang dibangun adalah legitimasi secara klenik dan mitos yang sengaja dibangun. Hal ini masih dipercaya sebagian masyarakat.

"Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi," sambung Heru.

Misteri Gunung Merapi

Inilah mitos Gunung Merapi yang lumayan menarik untuk disimak. Bagi anda yang pengen tahu lebih jauh mengenai mitos Gunung Merapi maka tentu sangat cocok sekali melanjutkan membaca artikel ini, jadi berikut adalah mitos Merapi selengkapnya...
Mitos tidak lepas dari kehidupan sebagian masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi. Mistisme kerap dilekatkan pada salah satu gunung paling aktif di dunia ini. Mitos-mitos ini memang tidak serta merta muncul. Fenomena Ajaib Terbaru Foto Awan Petruk Gunung Merapi mungkin bagian dari mitologi Merapi ya. Coba baca Ramalan Bencana Alam Gunung Merapi Meletus oleh Paranormal Fenomena Gejolak Alam Semesta Versi Paranormal.

Mitos-mitos Gunung Merapi yang muncul lantas dikaitkan dengan pengetahuan tentang Gunung Merapi. Ada beberapa sumber pengetahuan yang ditengarai oleh sosiolog UGM, Prof Heru Nugroho, saling bersaing untuk memperoleh pembenaran. Gunanya adalah untuk mendapat pengaruh di masyarakat.

"Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji," kata Heru dalam perbincangan dengan detikcom,

"Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual," sambung dia.

Karena itu tidak heran jika para elite spiritual lokal kemudian memiliki privilege (hak istimewa) dalam komunitasnya. Selain itu, cerita-cerita rakyat yang masih berkembang di masyarakat semakin menguatkan mitos-mitos seputar Merapi. Karena awalnya, banyak masyarakat yang hidup dengan mistis, di mana animisme dan dinamisme masih sangat berkembang.

"Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan," lanjutnya.

Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri.

"Ada ritual yang kemudian dilakukan masyarakat baik di Merapi maupun di Laut Selatan agar para penguasa tidak marah," kata Heru.

Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satu-satunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Dengan ini, Heru melihat Basis kekuatan yang dibangun adalah legitimasi secara klenik dan mitos yang sengaja dibangun. Hal ini masih dipercaya sebagian masyarakat.

"Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi," sambung Heru.